Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Provinsi Gorontalo sejak Januari hingga Juni 2015 telah mengekspor sebanyak 91.500 jagung ke berbagai negara.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan Rabu, pemerintah provinsi dan kabupaten akan terus berupaya mencari peluang untuk memasarkan hasil produksi jagung petani.

"Petani di seluruh wilayah Gorontalo tidak perlu resah dengan pemasaran hasil produksi jagung, sebab peluang untuk itu terus diupayakan pemerintah, baik di dalam maupun di luar negeri," kata Rusli.

Dia menjelaskan, sampai Mei 2015, hasil produksi jagung dari petani di sejumah wilayah ini, telah dieksport ke beberapa negara seperti Malaysia, Filipina dan Korea Selatan sebanyak 73.300 ton.

Sedangkan eksport pada bulan Juni 2015 sebanyak 18.200 ton sehingga total eksport sampai saat ini sudah sebanyak 91.500 ton dengan nilai Rp307 miliar.

Menurut gubernur, melihat begitu besarnya minat sejumlah negara membeli jagung Gorontalo, dipastikan dalam bulan-bulan berikutnya eksport komiditas unggulan ini akan lebih banyak lagi.

"Kami akan mengupayakan peningkatan produksi jagung setiap musim tanam, sehingga eksport tiap bulan terus mengalami peningkatan," kata Rusli.

Menurut dia, nilai eksport jagung dipastikan akan terus bertambah karena pemerintah Provinsi Gorontalo menargetkan produksi jagung 2015 mencapai satu juta ton, naik dibanding 2014 sebanyak 600.000 ton.

Pemerintah Provinsi Gorontalo maupun kabupaten dan kota terus memberikan bantuan kepada setiap kelompok tani jagung, berupa bibit yang berkualitas secara gratis untuk setiap musim tanam.

Begitu juga pupuk, alat semprot hama, traktor pengolah lahan, mesin pengupas, mesin tanam, serta menghimbau perbankan untuk mempermudah petani jagung memperoleh kredit.

"Saya juga sudah meminta kepada pengusaha pengumpul jagung untuk bersikap jujur dalam penentuan harga, ukuran timbangan serta kadar air," ujar Rusli.

Pewarta: M.F. Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015