Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Provinsi Gorontalo akan menggelar perayaan Natal tahun 2020 dengan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan (Prokes) pada 13 Desember 2020, guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Perayaan Natal dalam bentuk ibadah, yakni tatap muka hanya dibatasi beberapa orang saja serta disiarkan secara langsung melalui virtual, yakni menggunakan media sosial," kata Ketua DPD KKK Provinsi Gorontalo, Kompol Berty Runtukahu, usai rapat terbatas pengurus, Kamis.

Runtukahu mengajak warga Kawanua di Gorontalo, untuk sama-sama menyaksikan perayaan Natal secara langsung melalui YouTube dan Facebook, karena memang tahun 2020 tidak bisa dipaksakan untuk berkerumun, karena memiliki resiko yang berbahaya.

Pada perayaan itu, KKK juga akan berbagi kasih bersama hamba-hamba Tuhan dan warga yang kurang mampu, melalui bantuan natura yang telah disiapkan.

Rencana lokasi perayaan Natal KKK dengan memilih Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Ekklesia Kota Gorontalo pukul 19.00 wita dan disiarkan secara langsung melalui virtual.
 
Pengurus KKK Provinsi Gorontalo. (Foto ist)


Sementara itu, Ketua Panitia perayaan Natal KKK, Budi Muda mengatakan, perayaan tahun 2020 jelas akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena kondisi pandemi yang menyebabkan banyak batasan yang harus dilakukan.

"Kami harap anggota kawanua di lima kabupaten dan satu kota, kami mohon maaf belum bisa undang karena memang penerapan prokes. Mari kita sama-sama mendoakan dan mendukung kegiatan ini dari rumah masing-masing," katanya.

Budi juga mengatakan konsep perayaan Natal tahun ini akan dibahas bentuk "sabda dan nada" serta ada refleksi Natal yang mengingatkan umat Kristiani untuk saling membantu bagi yang berkekurangan, serta mendukung program pemerintah terkait pencegahan COVID-19. 

Pewarta: Adiwinata

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020