KKK gelar "Kawanua Berdoa untuk bangsa"

Gorontalo (ANTARA) - Sejumlah warga Minahasa/Manado di perantauan yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK), menggelar "Kawanua Berdoa untuk bangsa", khususnya dalam upaya pemulihan saat pandemi COVID-19, melalui aplikasi zoom dan youtube, Kamis.

Kegiatan kawanua berdoa ini yang menjadi pelaksana pengurus DPP KKK dan Dewan Pimpinan Daerah Provinsi Gorontalo yang dikoordinasi langsung ketua umum Kompol Berty Runtukahu SE.

Di awal kegiatan itu, Ketua DPP KKK DR Ronny Sompie yang menyapa langsung angggota kawanua Provinsi Gorontalo itu mengatakan, kawanua berdoa ini merupakan kegiatan yang ke 42, yang selalu digilir bersama pengurus di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

"Kami bersyukur kegiatan kawanua berdoa sudah berlangsung cukup lama dan banyak diterima oleh anggota kawanua di manapun berada," katanya.

Dalam kegiatan itu tersebut untuk mengangkat pemulihan bagi bangsa ini yang selalu mengalami berbagai persoalan, khususnya bencana alam dan non alam.

Sebagai pelayan firman Pendeta Semuel Pangalo mengangkat tentang pentingnya doa sebagai jembatan komunikasi dengan Tuhan, dengan menjelaskan peran doa para nabi di dalam kitab perjanjian lama, yakni Nabi Elia dan Hanna.

"Sebagai hamba Tuhan di Gorontalo, saya mengajak anggota Kawanua bisa meneladani Nabi Elia dalam pergumulan doanya yang telah dijawab Tuhan. Tentunya dengan kondisi sekarang dengan berbagai pergumulan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, tentunya doa menjadi jembatan yang kuat antara umat manusia dengan Tuhan," katanya.

Akhir dari kegiatan itu ditutup dengan doa-doa syafaat untuk kondisi pemulihan bangsa Indonesia, khususnya penanganan pandemi COVID-19, tugas-tugas pemerintahan hingga warga kawanua yang mengalami kedukaan, gangguan kesehatan dan lainnya.

Adapun doa-doa syafaat dibawakan langsung oleh pengurus KKK Provinsi Gorontalo, yakni Pendeta Frits Rumagit, Daniel Kumolontang dan Fenny Rimporok.

Wakil Ketua Umum DPP KKK Renny Rorong berharap kawanua berdoa seperti ini akan terus berlanjut, sehingga pemulihan untuk bangsa ini benar-benar mendapat lawatan dari Tuhan.