Bupati Gorontalo Utara (Gorut) Indra Yasin mengatakan sinergi dalam penanggulangan bencana alam sangat membantu dalam upaya meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
"Daerah ini sangat rawan bencana alam ditambah bentangan garis pantainya yang memanjang 317 kilo meter serta 78 desa tersebar di 11 kecamatan berada di wilayah pesisir, sehingga sinergi antara komponen di daerah perlu diperkuat," katanya, di Gorontalo, Kamis.
Diantaranya melalui kegiatan latihan SAR daerah Tahun Anggaran 2020 yang digelar pihak kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, dipusatkan di Kabupaten Gorontalo Utara, di aula Gerbang Emas kantor bupati.
Seluruh komponen ikut dalam latihan tersebut, termasuk Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memiliki peran penting dalam menginformasikan cuaca.
Mengingat aktivitas perikanan tangkap di daerah ini, termasuk pelayaran yang melintasi perairan Kwandang pun cukup tinggi.
Sehingga ketergantungan terhadap informasi cuaca sangat tinggi dalam upaya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Sinergitas seluruh pemangku kepentingan pun diharapkan tercipta dengan baik dalam hal penanganan dan penanggulangan bencana alam.
Baik komponen yang ada di darat, laut dan udara, katanya.
Termasuk sinergitas dari tingkat provinsi, kabupaten dan desa.
Jika semua sinergis maka penyelamatan pascabencana akan lebih mudah.
Kita tidak bisa mengelak dari bencana alam yang dapat terjadi kapan saja, namun kita dapat menekan korban pascabencana, diantaranya melalui latihan ini.
Pemerintah daerah pun sangat bersyukur di daerah tergolong rawan bencana tersebut, telah berdiri kantor SARNAS yang representatif.
Harapannya, penanggulangan bencana alam akan semakin baik khususnya dalam mengedukasi masyarakat terkait penyelamatan pascabencana.
Kita berharap katanya, optimalisasi latihan tersebut dapat tercapai, baik melalui teori maupun simulasi.***
Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, membuka Latihan SAR daerah Tahun 2020, digelar Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo. (ANTARA/HO)
