Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menerima 10.000 rapid antigen dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa, untuk diteruskan ke dinas kesehatan di kabupaten/kota.

“Hari ini kami menerima 10.000 bantuan rapid antigen dari BNPB. Atas nama pemerintah provinsi kami mengucapkan terima kasih atas bantuan ini,” kata Pelaksana Tugas Kadis Kesehatan Provinsi Gorontalo Misranda Nalole di Gorontalo, Selasa.

Menurutnya bantuan rapid antigen sangat berarti, mengingat adanya penyesuaian kebijakan untuk keluar masuk di sejumlah daerah.

Rapid antigen dinilai lebih efektif dibandingkan dengan rapid antibodi yang sebelumnya sering digunakan.

“Kalau rapid sebelumnya menguji sampel darah, maka rapid antigen ini menggunakan swab nasofaring atau mirip seperti PCR. Mendeteksi virus pada sampel lendir yang diambil dalam dalam hidung maupun tenggorokan,” tambahnya.

Data Dinkes Provinsi Gorontalo menunjukkan total warga Gorontalo yang terpapar COVID-19 hingga 21 Desember 2020 sebanyak 3.368 orang.

Jumlah itu terdiri dari 3.204 orang yang dinyatakan sembuh, 96 orang meninggal dan 86 orang dirawat.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020