Kementerian Pertanian RI menambah Brigade Alat Mesin Pertanian (Alsitan) Pemprov Gorontalo sebanyak 110 unit.
Jumlah itu terdiri dari 10 unit traktor roda empat, 20 unit traktor roda dua dan 20 unit pompa air.
Selain itu, Brigade Alsitan juga ketambahan 30 unit corn sheller mobile, 131 unit corn seller, 20 unit power threser dan 10 unit power threser multi guna.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meninjau sekaligus menyerahkan bantuan untuk kabupaten dan kota di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Rabu.
Menurutnya Brigade Alsitan sengaja ia gagas untuk mengelola alsintan lebih efektif dan efisien, jika dibandingkan diserahkan langsung kepada petani.
Brigade yang dirintis sejak 2015 itu memberikan pinjaman alat ke petani, dengan membayar ongkos operator dan BBM sesuai dengan luasan lahan yang digarap.
“Karena pengalaman saya dulu di Gorontalo Utara, alsintan dikasih ke petani tapi cepat rusak. Dikasih ke kelompok petani A, seakan-akan jadi milik seseorang. Petani lain kalaupun boleh meminjam harus bayar mahal. Jadi kami bentuk program brigade, supaya kebetuhan petani terlayani dan pemeliharaan alatnya juga jalan,” tukasnya.
Mantan Bupati Gorontalo Utara itu mendorong agar kabupaten dan kota membentuk brigade yang sama.
Setiap tahun pemda menyisihkan anggaran pemeliharaan untuk brigade alsintan.
Selain pemanfatan alat yang jauh lebih lama karena terawat, beban peminjaman alat oleh petani menjadi lebih murah.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Rusli menyerahkan bantuan 20 unit pompa air kepada pemerintah kabupaten dan kota.
Selain itu, ada juga bantuan Unit Pengolahan Pupuk untuk dua kelompok tani l, masing masing senilai Rp200 juta.
Rusli juga meresmikan proyek perbaikan jaringan irigasi tersier sebanyak 20 unit, yang didanai melalui APBN.
Pelaksanaan proyek irigasi dilakukan secara padat karya, serta ditargetkan mampu mengairi lahan pertanian seluas 715 hektare.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020