Gorontalo (ANTARA) - Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya (FSB) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melakukan persiapan asesmen lapangan.
Ketua Penjaminan Mutu FSB UNG Herman Didipu di Gorontalo, Rabu, mengatakan salah satu persiapan asesmen lapangan, yaitu menyamakan persepsi dan penjelasan lebih lanjut terkait dengan kegiatan asesmen lapangan yang masih kurang jelas terhadap pihak jurusan dan alumnus.
"Karena di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia akan ada akreditasi atau asesmen lapangan yang akan dilakukan pada 6 hingga 7 Desember 2024. Jadi hari ini kami melakukan pertemuan tersebut," ucap dia.
Ia mengatakan asesmen lapangan melibatkan pihak internal, seperti dosen, dekan, dan pimpinan jurusan, sedangkan pihak eksternal meliputi alumnus dan pemangku kepentingan yang berhubungan dengan prodi itu.
Pihaknya juga melakukan persiapan administrasi, yakni terkait dengan dokumen untuk asesmen, yang juga telah disiapkan secara lengkap serta sudah melalui tahapan asesmen kecukupan (AK). Setelah dokumen dinyatakan cukup, selanjutnya
asesmen lapangan.
Ia mengatakan asesor atau tim penilai untuk asesmen lapangan itu berasal dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamndik), Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Makassar.
"Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini unggul dan itu sudah kita ukur dari semua kesiapan-kesiapan yang kita lakukan baik dari dokumen maupun bukti fisik," katanya.
Prodi Pendidikan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNG memiliki visi, yakni keilmuan, mengkaji, dan mengembangkan ilmu bahasa dan sastra Indonesia, serta pembelajaran berlandaskan teori empirisme berbasis kearifan lokal yang inovatif, unggul, dan berdaya saing dalam konteks kawasan.