Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman mengatakan sebanyak 9.760 dosis vaksin Sinovac jatah untuk daerah tersebut, akan segera tiba dalam waktu dekat.

"Sebelumnya jumlah vaksin yang akan dikirim tahap pertama hanya empat ribuan, tapi setelah saya cek lagi jumlahnya ditambah," katanya saat mengecek kesiapan instalasi farmasi untuk penyimpanan vaksin di Gorontalo, Selasa.

Dengan jumlah tersebut, lanjutnya, maka seluruh tenaga kesehatan di Gorontalo yang jumlahnya hampir 9.000 orang akan mendapatkan vaksin untuk pertama kalinya.

"Jumlah vaksinnya dikirim lebih dari jumlah nakes kami, karena untuk mengantisipasi jangan sampai ada yang rusak dan tidak layak digunakan," tambahnya.

Dinas Kesehatan memastikan ruang pendingin (cool room) di Instalasi Farmasi, sudah siap menyimpan vaksin  yang akan dikirimkan.

Menurutnya kuota penyimpanan di Instalasi Farmasi sebesar 200 ribu vaksin, sehingga vaksin yang dikirim pada tahap awal dapat ditampung seluruhnya di tempat itu.

"Cool room juga ada di Kota Gorontalo dan Bone Bolango. Untuk kota sudah siap, sementara untuk Bone Bolango besok kami pastikan lagi kesiapannya.Ruangan ini penting untuk menjaga vaksin dalam suhu 2 sampai delapan derajat celsius," ujarnya.

Sekda Provinsi Gorontalo Darda Daraba mengungkapkan, penyuntikan vaksin perdana rencananya dilakukan serentak di 34 Provinsi, pada 13 Januari 2021.

Ada tiga kelompok yang akan mendapat vaksinasi perdana yakni pejabat pusat dan daerah, organisasi kesehatan, serta tokoh agama.

Sesuai arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), vaksinasi COVID-19 perdana di Indonesia  harus  disiarkan secara langsung untuk meningkatkan kepercayaan dan partisipasi tenaga kesehatan dan publik dalam program vaksinasi gratis.

“Pak Mendagri minta kita viralkan proses vaksinasi perdana tersebut untuk diperlihatkan kepada masyarakat, bahwa vaksin ini siap digunakan dan seperti itu adanya,” tukas Darda.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021