Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran pemerintahannya, dalam membangun desa tertinggal di wilayah Kabupaten dan Kota.

Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Jumat, mengatakan bahwa saat ini masih banyak terdapat wilayah pedesaan yang masuk dalam kategori tertinggal, sehingga perlu untuk dipacu pembangunannya.

Menurut dia, salah satu contoh adalah Kabupaten Gorontalo yang masih memiliki sekitar 42 desa yang dikategorikan tertinggal, yang terdapat di 14 wilayah kecamatan.

"Memang Kabupaten Gorontalo merupakan daerah yang punya desa tertinggal yang jumlahnya cukup lumayan," kata Idris.

Dia mengungkapkan, dari 42 desa yang masih dalam kategori tertinggal tersebut, lima desa diantaranya telah diambil alih Pemerintah Provinsi Gorontalo, untuk membangun infrastruktur dan perekonomian serta berbagai sektor lainnya.

Menurut dia, lima desa tersebut nantinya akan masuk dalam program SKPD, untuk melaksanakan dan mempercepat pembangunannya.

"Seluruh SKPD akan dilibatkan untuk membangun infrastruktur, pendidikan dan ekonomi kerakyatan sehingga bisa sejajar dengan desa yang saat ini lebih maju," kata Idris.

Dia menjelaskan, program SKPD untuk membangun wilayah pedesaan khususnya yang tertinggal, bukan hanya dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo namun juga akan di berikan untuk desa di kabupaten lainnya.

"Kami akan berupaya melalui berbagai program pembangunan, agar desa tertinggal di Gorontalo tiap tahun terus mengalami penurunan jumlahnya," kata Idris.

Dia juga menambahkan, agar masyarakat di desa tertinggal dapat meningkatkan kreativitasnya, terutama dalam menciptakan inovasi demi memperoleh pendapatan sehingga nantinya dapat menopang ekonomi keluarga.

"Masyarakat harus mampu penggali potensi desanya, jangan selalu hanya bersandar pada bantuan pemerintah," Kata Idris.

Pewarta: M.F.Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015