Banjir kembali menerjang Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Minggu malam, merendam dua desa yaitu Desa Milango dan Desa Bubode.

Kepala Desa Bubode, Ronal Adam mengatakan bahwa air banjir mencapai ketinggian lebih dari satu meter.

Kondisi terparah terjadi di Dusun Mohulo dan Helumo. "Ratusan rumah terendam akibat curah hujan tinggi sejak pukul 15.00 WITA," katanya.

Pihaknya dibantu TNI dan Polri juga Basarnas setempat melakukan evakuasi warga terdampak yang kesulitan mengungsi akibat ketinggian air tergolong ekstrem disertai arus deras.

Air luapan Sungai Bubode meluber ke permukiman, areal persawahan dan jalan utama desa.

Hingga saat ini, pemerintah desa masih bersiaga mengingatkan warga sebab air belum kunjung surut sementara hujan deras terus mengguyur.

Kondisi yang sama dirasakan masyarakat Desa Milango. "Banjir terparah merendam permukiman di Dusun Milango Bawah dengan ketinggian air mencapai leher orang dewasa. Ini banjir ke dua dalam dua hari ini," kata Kepala Desa Milango, Eman Kadir.

Sebagian warga sudah mengungsi ke rumah warga lainnya yang lebih tinggi. Sebagian lagi mengungsi ke masjid, meski ketinggian air menuju masjid hampir mencapai 1 meter.

Menurut Eman karena malam semakin larut  warga memerlukan makanan, air minum dan selimut sebab mereka mengungsi tanpa membawa bekal.

Diperkirakan lebih dari 50 unit rumah di dusun tersebut tergenang air banjir mencapai 1 meter lebih. Rumah di dusun lainnya tergenang sekitar 50 hingga 80 senti meter.

Banjir kiriman dari Sungai Bubode terjadi sejak sore katanya, juga dipicu jebolnya tanggul Milango. Setelah pada Sabtu (13/1/2021) banjir akibat luapan Sungai Leyao meluber dan menggenangi ratusan rumah di desa itu.
 
Banjir merendam dua desa di Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Minggu (14/2/2021) malam. (FOTO ANTARA/HO-dokumentasi pemerintah desa)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021