Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman, Senin, mengungkapkan penanganan COVID-19 membutuhkan kerja sama yang baik dengan lintas sektor.

Menurutnya hal itu efektif untuk untuk menekan bertambahnya pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19, karena pihaknya dapat menemukan masalah lebih awal dan sudah bisa diantisipasi sedini mungkin.

"Yang paling penting adalah menemukan kasus sedini mungkin melakukan tracking, tracing dan treatment. Tapi tentu dengan dasar 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak," katanya di Gorontalo.

Untuk itu Dinkes melibatkan peran serta tokoh masyarakat, tokoh agama, pemilik usaha hingga TNI dan Polri.

Ia menilai program pembentukan kampung tangguh yang dibentuk oleh Polri diprioritaskan untuk daerah zona merah. 

Namun status zona bisa saja berubah, sehingga diperlukan penanganan yang tepat sasaran dengan membentuk kampung tangguh pada tiap kabupaten dan kota.

"Upayakan di semua desa/kelurahan itu tangguh semua, dengan kegiatan penanggulangan yang terintegrasi. Jadi pendekatannya tak hanya dari kesehatan, tapi bisa juga dari sisi agama dan lainnya," jelasnya.

Yana juga meminta warga untuk tidak mempercayai berita bohong tentang vaksin.

Menurutnya saat ini vaksinasi terus dilakukan dan memasuki tahap kedua, dengan prioritas petugas pelayanan publik dan warga lanjut usia atau 60 tahun ke atas.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021