Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik, Kamis, menegaskan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih secara tatap muka maupun secara virtual pada 26 Februari 2021, agar dilaksanakan terbatas dengan dihadiri tamu 25 orang.

"Sebanyak 25 orang yang hadir dalam pelantikan tersebut, diantaranya  orang yang melantik, saksi-saksi beserta rohaniawan dan yang akan dilantik," katanya saat rapat virtual dengan Pemprov Gorontalo.

Sedangkan untuk istri bupati yang akan dilantik menjadi Ketua TP-PKK, dapat dilantik di ruangan yang berbeda. 

Sementara untuk seluruh pendukung, forkopimda, keluarga pasangan calon kepala daerah terpilih diminta berada di kabupaten masing-masing dan memantau secara daring.

“Kami cuma ingin menegaskan apa yang pak menteri sampaikan, kiranya capaian baik yang sudah kita lakukan bersama selama pilkada sehingga tidak menimbulkan klaster pilkada. Kami berharap pelantikan juga tidak menimbulkan klaster pelantikan. Kita tidak mau lagi dibully oleh masyarakat karena euforia pelantikan yang tidak bisa kita tangani,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Mendagri membuka ruang bagi pemerintah provinsi yang bisa melaksanakan kegiatan pelantikan secara luring tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Bagi pemda yang ingin melaksanakan pelantikan dengan cara daring juga dipersilahkan.

“Kami ingin memberikan contoh, memberikan pelajaran kepada masyarakat bagaiamana caranya tetap beraktifitas tetapi dengan protokol kesehatan yang baik, karena pelantikan ini adalah prosesi yang menjadi perhatian semua orang, baik pendukung yang menang ataupun yang kalah. Silahkan dilakukan secara tatap muka atau luring, silahkan juga dilakukan secara daring, tetapi kami katakan sekali lagi tidak boleh lebih dari 25 orang di dalam ruangan,” tukasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba mengatakan, pada prinsipnya pihaknya sangat siap melaksanakan pelantikan bupati dan wakil bupati secara langsung atau tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat.

Ia juga mengatakan, pemprov juga mewajibkan para undangan yang hadir untuk melakukan pemeriksaan antigen sehari sebelum pelantikan.

“Untuk menghindari kerumunan, masyarakat dapat menyaksikan pelantikan melalui kanal YouTube, Facebook yang akan ditayangkan secara langsung,” tambahnya.
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021