Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Gorontalo mulai mematangkan rencana pembangunan gudang logistik kebencanaan regional Sulawesi di daerah itu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo, Darda Daraba, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Asisten bidang Administrasi Umum, Kepala BPBD Provinsi Gorontalo, serta OPD terkait membahas rencana tersebut di kantor gubernur, Selasa.
Pembahasan awal fokus pada penentuan lokasi pembangunan gudang logistik regional itu.
“Pembangunannya sudah mendapat dukungan DPR RI dan sudah masuk dalam program BNPB. Kita masuk dalam salah satu daerah yang dipilih. Jadi perlu menyiapkan lokasi, sertifikat, peraturan RTRWnya, sehingga pada saat dana itu sudah ada langsung membangun,” kata Kepala BPBD Provinsi Gorontalo Rusli Nusi.
Rusli menyebutkan ada dua lahan yang menjadi alternatif pembangunan gudang penyimpanan peralatan kebencanaan itu.
Lokasi pertama berada di belakang Brigade Alsintan di Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo, karena dinilai sangat strategis, aman dam berdekatan dengan bandara, serta Pemprov Gorontalo.
Kemudian alternatif lain di Botumoputi, Kecamatan Tibawa, tetapi lahan tersebut masih milik masyarakat sehingga masih membutuhkan proses yang panjang.
Untuk mempercepat proses persiapan lokasi, pihaknya akan segera membentuk tim khusus hingga tahap penerbitan sertifikat.
Sekda Darda Daraba mengatakan gudang logistik regional dibutuhkan sebagai langkah penanggulangan kedaruratan bencana alam di wilayah Sulawesi.
Gudang penyimpanan peralatan kebencanaan yang diberi nama Balai Besar Logistik Regional itu, akan dibangun menggunakan anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pemprov hanya diminta menyediakan lahan lebih kurang enam hektar untuk rencana tersebut.