Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, menepis isu penggantian sekretaris daerah (Sekda) di pemerintahan daerah tersebut.

"Itu kan hanya isu. Sejauh ini saya baru mendengarnya di kalangan pers," kata Indra di Gorontalo, Jumat.

Ia mengaku tidak membahas soal rencana penggantian sekda saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di rumah dinas jabatan gubernur.

"Saya hanya melaporkan tentang kesiapan pemerintah daerah terkait kunjungan pak gubernur," ujarnya.

"Mengingat sebelumnya pak gubernur mendapati informasi bahwa saya sementara berada di wilayah perbatasan bagian barat yang jarak tempuhnya lumayan jauh. Hanya itu, tidak membahas soal lain," tambahnya.

Pada pertemuan dengan gubernur, Indra mengaku menerima pesan agar pemerintah daerah dapat menjaga kekompakan dan kerja bersama.

"Mulai dari bupati, wakil bupati, sekda, para asisten hingga di lingkup terbawah harus kompak. Jika tidak solid maka pelaksanaan pembangunan akan terkatung-katung dan mengalami perlambatan. Itu pesan pak gubernur," kata Indra.

Sebagai kepala daerah katanya lagi, ia mengaku terus mengingatkan seluruh pejabat daerah di lingkungan pemerintahan daerah tersebut agar meningkatkan kinerja, serta memberikan layanan publik terbaik bagi masyarakat.

Sebelumnya, publik di kabupaten tersebut ramai membahas terkait "kisruh" antara anggota DPRD dengan sekda yang terjadi di media sosial.

Sekda kabupaten tersebut dijabat Ridwan Yasin, sebelumnya ia adalah pejabat eselon II di pemerintahan Provinsi Gorontalo.

Beberapa warga mengaku resah dengan kondisi tersebut mengingat kehebohan itu terjadi di tingkat elite pemerintahan kabupaten.

"Kami resah, jika ada pejabat daerah ataupun pejabat publik saling bersahut-sahutan di media sosial. Tentu akan sangat berdampak pada inkonsistensi kinerja pemerintah daerah untuk membangun daerah ini," ungkap Suleman, warga setempat.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021