Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo mengalokasikan anggaran untuk Kota Gorontalo di tahun 2021 sebesar Rp586 miliar yang antara lain untuk mendukung pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan.

"Mengapa Kota Gorontalo jadi perhatian? Karena daerah ini adalah ibu kota provinsi. Siapapun itu kalau datang ke suatu wilayah pasti berkunjung ke ibukotanya. Jadi apa yang harus kita laksanakan di Kota Gorontalo ini memang sangat penting," kata Rusli pada Rakorev bersama Pemkot Gorontalo di Gorontalo, Jumat.

Dalam rapat tersebut, Wali Kota Gorontalo Marten Taha memaparkan rencana program prioritas 2021.

Gubernur mendukung semua program itu, namun menurutnya Pemerintah Kota Gorontalo harus tahu mana yang menjadi program prioritas.

Rusli menjelaskan saat ini Presiden Joko Widodo mengubah manajemen anggaran menjadi "money follow program" yang diartikan anggaran belanja disalurkan pada program prioritas yang telah ditetapkan.

Jika pola ini dijalankan maka program prioritas daerah terwujud.

"Saya ini jadi gubernur tidak lama lagi. Pak Wali juga sudah dua periode. Mari sama-sama membuat program utama sesuaikan dengan APBD yang ada. Kota Gorontalo ikonnya adalah kota jasa, pendidikan dan kesehatan. Nah ini yang saya sarankan untuk dibenahi duluan agar daerah ini punya pendapatan maksimal, mungkin rumah sakit dibangun lebih bagus," jelasnya.

Selain program prioritas, ia juga meminta pemkot bisa memutus rantai penyebaran COVID-19.

Kota Gorontalo adalah penyumbang tertinggi angka penyebaran COVID-19.

"Saya wajibkan para Babinsa dan Bhabinkamtibmas masuk prioritas divaksin. Kemudian keluarga wajib divaksin. Contohnya saya gubernur tidak mungkin hanya saya yang divaksin, tetapi istri saya dan anak-anak tidak," tambahnya.

Pewarta: Debby H Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021