Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo masih memerlukan tambahan 14.663 dosis vaksin COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan setempat, Rizal Yusuf Kune, di Gorontalo, Kamis, mengatakan, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap dua masih terus berlangsung di daerah itu.
Pesertanya pun belum mencapai masyarakat luas, baru kepada tenaga kesehatan, aparat TNI dan Polri, tenaga pendidik dan kependidikan, anggota DPRD dan aparatur sipil negara (ASN) serta tokoh agama dan beberapa kalangan terbatas.
Namun pemberian vaksinasi tersebut belum menjangkau secara keseluruhan.
Pihaknya berharap kata Rizal, keperluan vaksin COVID-19 untuk daerah itu segera terpenuhi. "Sebab kekurangannya masih sangat banyak," kata dia.
Sejauh ini kata dia lagi, keperluan dosis yang terpenuhi baru mencapai 1.900 dosis.
Terdiri dari 1.200 dosis yang didistribusi pada pekan lalu, sementara 700 dosis sisa dari pelaksanaan vaksinasi pada tahap awal.
"Untuk vaksinasi tahap II, masih memerlukan banyak dosis tambahan tersebut. Sementara stok dosis yang tersedia telah didistribusi ke seluruh puskesmas di 11 kecamatan," katanya.
Ia mengatakan, sejauh ini belum menerima laporan terkait adanya kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).
Yang tergolong seru adalah, masih cukup banyak peserta vaksinasi yang takut alias phobia dengan jarum suntik.
Namun kondisi itu tidak menjadi kendala sebab pelaksanaan vaksinasi tetap berjalan, dan banyak peserta bersemangat untuk divaksin.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Kepala Dinas Kesehatan setempat, Rizal Yusuf Kune, di Gorontalo, Kamis, mengatakan, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap dua masih terus berlangsung di daerah itu.
Pesertanya pun belum mencapai masyarakat luas, baru kepada tenaga kesehatan, aparat TNI dan Polri, tenaga pendidik dan kependidikan, anggota DPRD dan aparatur sipil negara (ASN) serta tokoh agama dan beberapa kalangan terbatas.
Namun pemberian vaksinasi tersebut belum menjangkau secara keseluruhan.
Pihaknya berharap kata Rizal, keperluan vaksin COVID-19 untuk daerah itu segera terpenuhi. "Sebab kekurangannya masih sangat banyak," kata dia.
Sejauh ini kata dia lagi, keperluan dosis yang terpenuhi baru mencapai 1.900 dosis.
Terdiri dari 1.200 dosis yang didistribusi pada pekan lalu, sementara 700 dosis sisa dari pelaksanaan vaksinasi pada tahap awal.
"Untuk vaksinasi tahap II, masih memerlukan banyak dosis tambahan tersebut. Sementara stok dosis yang tersedia telah didistribusi ke seluruh puskesmas di 11 kecamatan," katanya.
Ia mengatakan, sejauh ini belum menerima laporan terkait adanya kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).
Yang tergolong seru adalah, masih cukup banyak peserta vaksinasi yang takut alias phobia dengan jarum suntik.
Namun kondisi itu tidak menjadi kendala sebab pelaksanaan vaksinasi tetap berjalan, dan banyak peserta bersemangat untuk divaksin.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021