Kepala satuan kerja Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Sulawesi I Provinsi Gorontalo, Alwi Mahdali, di Gorontalo, Kamis, mengatakan pembangunan rumah susun (rusun) bagi anggota Polri di Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Utara perlu pengawasan bersama.

"Silahkan ikut mengawasi pelaksanaan pembangunan, agar harapan untuk mencapai mutu dan kualitas bangunan rusun benar-benar tercapai," katanya.

Meski diakui, tim teknis dan konsultan pengawas berkompeten akan mengawasi ketat proses pembangunan rusun tiga lantai dengan 44 unit hunian tipe 36 itu.

Ia mengatakan, seluruh dokumen yang diperlukan pun telah dipenuhi, termasuk administrasi penyerahan surat tanah atau sertipikat dari pemerintah daerah kepada Polda Gorontalo.

"Mengingat pembangunan ini wajib "clean and clear" agar setelah rampung dapat langsung diserahkan untuk percepatan pemanfaatannya," katanya lagi.

Alwi menjelaskan tipologi rusun dengan hunian tipe 36 itu, akan dilengkapi 2 kamar, dapur, kamar mandi, tempat cuci serta seluruh kelengkapan baik tempat tidur, lemari, meja makan dan sofa.

Konstruksi bangunannya pun akan menggunakan pondasi tiang pancang.

Rusun juga akan dilengkapi hidran, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), pemadan kebakaran, pompa sentrifugal menggunakan air bor alam.

Target pengerjaannya mencapai 240 hari dengan anggaran mencapai Rp10 miliar lebih.

"Kita berharap pembangunan tersebut terlaksana tepat waktu sesuai mutu dan sasaran yang ingin dicapai," katanya.

Ia juga berharap, masyarakat mendukung penuh pelaksanaan pembangunan tersebut karena dampaknya untuk kesejahteraan dan kinerja anggota Polri di daerah itu.

Penyediaan perumahan memadai katanya, diyakini sangat menunjang kinerja Polri khususnya anggota Polres setempat.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021