Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Puluhan hektare areal persawahan di Kabupaten Gorontalo, terancam gagal panen akibat musim kemarau yang melanda daerah tersebut sejak dua bulan terakhir.

Ketua kelompok tani di Ilomanga Kabupaten Gorontalo, Utam, Jumat, mengatakan, sejak dua bulan terakhir ini, areal persawahan sangat kesulitan air akibat musim kemarau.

Menurut dia, saat ini rata-rata umur padi di areal persawahan di Kabupaten Gorontalo berkisar 2 hingga 3 bulan dan sekarang mulai berbuah, namun karena kesulitan air maka banyak yang gagal.

"Banyak padi yang buahnya kecil-kecil bahkan kemungkinan tidak berbuah, sehingga terancam gagal panen," kata Utam.

Salah seorang petani, Anis, mengatakan, sudah dapat dipastikan untuk musim panen kali ini hasil produksi areal persawahan di Kabupaten Gorontalo akan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan panen sebelumnnya.

Dia menjelaskan, bahwa para petani sawah tidak bisa lagi banyak mengandalkan air yang berasal dari irigasi, sebab debitnya juga berkurang sehingga tidak mampu untuk mengairi kebutuhan puluhan hektare sawah di wilayah tersebut.

"Selain musim kemarau yang melanda daerah ini, juga angin kencang yang sudah berlangsung satu bulan terakhir," kata Anis.

Dia menjelaskan, saat ini angin berhembus sangat kencang tiap hari, sehingga mengugurkan calon buah padi bahkan banyak yang berjatuhan.

"Kami petani tidak bisa berbuat terlalu banyak, sebab ini bukan serangan hama jadi bisa disemprot dengan obat, namun karena faktor alam," kata Anis.

Dia mengungkapkan, untuk mengantisipasi terhadap kekurangan air, banyak petani memompa air dengan menggunakan alkon ataupun mesin lainnya, tetapi tentunya memerlukan modal yang banyak.

Pewarta: M.F.Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015