Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pengelola bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di terminal 42 Kota Gorontalo, mulai menaikkan tarif angkutan sekitar 25-30 persen, khusus pada lonjakan arus balik Idul Fitri.

Salah seorang pengelola PO AKAP, Doli Jumat, mengatakan, untuk arus mudik sebelum lebaran idul fitri 1436 Hijriah tidak terjadi kenaikkan tarif.

Namun saat arus balik ke Manado-Bitung-Kotamobagu dan Minahasa, Sulawesi Utara, sejumlah PO memperlakukan kenaikkan tarif antara 25 hingga 30 persen.

Doli menjelaskan, untuk arus balik dari Gorontalo ke sejumlah wilayah di Sulawesi Utara, diperkirakan akan mengalami puncaknya Sabtu (25/7), sebab warga yang mudik telah selesai merayakan idul fitri dan perayaan ketupat.

"Biasanya warga akan balik kembali ke tempat untuk bekerja, setelah merayakan ketupat," kata Doli.

Tari, pengelola bus AKAP lainnya mengatakan, memang saat arus mudik lalu tidak berjadi kenaikkan tiket, namun untuk kali ini mengalami kenaikkan, yakni untuk tujuan Manado yang sebelumnnya Rp100 ribu per orang naik menjadi Rp125 ribu hingga Rp130 ribu per orang.

Begitu juga untuk tujuan Bitung sebelumnya Rp125 ribu per orang naik menjadi Rp150 ribu per orang, serta Kotamobagu dari sebelumnya Rp85 ribu per orang naik menjadi Rp110 ribu.

Menurut dia, kenaikkan tarif tersebut tidak akan berlangsung lama, diperkirakan hanya beberapa hari saja, karena arus balik hanya terjadi dua atau tiga hari.

Terhadap kesedian bus yang akan melayani arus balik nanti, Tari mengatakan bahwa untuk semua bus telah menyediakan sekitar 70 unit armada, namun tidak semua bisa diberangkat sebab tergantung dengan penumpang yang menggunakannya.

Dia mengungkapkan, saat ini rata-rata untuk setiap bus memberangkatkan 3 hingga 4 unit bus pada arus balik ini, namun diperkirakan untuk dua atau tiga hari ke depan akan bertambah.

Pewarta: M.F.Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015