Bupati Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Hamim Pou, menyebutkan saat ini masyarakat di daerah tersebut bisa membeli takjil dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
"Gerakan ini merupakan bagian digitalisasi layanan di Kabupaten Bone Bolango, warga bisa membeli takjil dengan QRIS di kawasan Matobonebol," ujarnya di Bone Bolango, Jumat (16/4).
Di Kabupaten Bone Bolango, kata dia, penggunaan QRIS telah digunakan dalam beberapa pelayanan.
"Tahun 2021, semua transaksi di Kabupaten Bone Bolango sudah berbentuk transaksi digital, termasuk bagi penjual UMKM, transaksi di pasar-pasar dan lain-lain," ujarnya.
Hamim mengatakan layanan secara digital saat ini di Kabupaten Bone Bolango salah satu fokus pengembangan yang dilakukan pemerintah daerah.
Seorang pedagang takjil di daerah itu, Meylan, mengaku terbantu dengan hadirnya layanan QRIS.
"Pembeli cukup membayarnya melalui QRIS dengan cara melakukan 'scan barcode' yang telah disediakan di lapak kami, maka dengan otomatis uang itu akan masuk pada rekening kita," kata dia.
Meylan yang berjualan takjil sejak 2014 itu, mengaku menggunakan QRIS sejak beberapa hari yang lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Gerakan ini merupakan bagian digitalisasi layanan di Kabupaten Bone Bolango, warga bisa membeli takjil dengan QRIS di kawasan Matobonebol," ujarnya di Bone Bolango, Jumat (16/4).
Di Kabupaten Bone Bolango, kata dia, penggunaan QRIS telah digunakan dalam beberapa pelayanan.
"Tahun 2021, semua transaksi di Kabupaten Bone Bolango sudah berbentuk transaksi digital, termasuk bagi penjual UMKM, transaksi di pasar-pasar dan lain-lain," ujarnya.
Hamim mengatakan layanan secara digital saat ini di Kabupaten Bone Bolango salah satu fokus pengembangan yang dilakukan pemerintah daerah.
Seorang pedagang takjil di daerah itu, Meylan, mengaku terbantu dengan hadirnya layanan QRIS.
"Pembeli cukup membayarnya melalui QRIS dengan cara melakukan 'scan barcode' yang telah disediakan di lapak kami, maka dengan otomatis uang itu akan masuk pada rekening kita," kata dia.
Meylan yang berjualan takjil sejak 2014 itu, mengaku menggunakan QRIS sejak beberapa hari yang lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021