Bupati Bone Bolango, Hamim Pou menyebut pada pekan awal bulan Ramadhan 1442 Hijriah di kabupaten itu, harga bahan pokok masih stabil.
Ia mengatakan dari hasil monitoring yang dilakukan di pasar Kabila, harga-harga bahan pokok relatif stabil. Meski diakuinya ada sedikit pergerakan harga, terutama cabai. Seperti biasa di bulan Ramadan permintaan akan cabai cukup tingginya.
"Tadi kami menemukan harga cabai bervariasi antara Rp85.000 hingga Rp95.000 perkilo. Mudah-mudahan ini masih bisa dijangkau oleh masyarakat Gorontalo, termasuk masyarakat Bone Bolango," ujarnya, Sabtu.
Hamim mengungkapkan pergerakan harga cabai yang relatif dinamis ini karena dipengaruhi cabai dari Gorontalo banyak dikirim ke luar daerah. Seperti halnya ke Kotamobagu dan Manado yang juga budayanya sama dengan Gorontalo. Budaya makan cabai, makan yang pedas.
"Tentu ini kesempatan bagi kita para petani untuk banyak menanam cabai," ungkap Hamim.
Sementara itu Wakil Bupati Bone Bolango Merlan Uloli, mengatakan Pemkab Bone Bolango mendatangi pasar Kabila untuk melihat ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga.
"Alhamdulillah dari hasil pemantauan kita stok aman. Persediaan bahan pokok aman. Kalau pun ada kenaikan, itu sedikit karena ada perbedaan harga dari kualitas bahan pokok yang dijual dan itu masih dalam taraf yang normal," ujarnya.
Merlan menambahkan pelaksanaan pemantauan akan terus dilakukan di pasar-pasar di wilayah Bone Bolango.
"Nanti kita akan pantau lagi pasar yang ada di Kecamatan Bone, juga yang ada di Kecamatan Suwawa. Kita ambil sampelnya, setiap kecamatan satu pasar akan kita monitoring," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Ia mengatakan dari hasil monitoring yang dilakukan di pasar Kabila, harga-harga bahan pokok relatif stabil. Meski diakuinya ada sedikit pergerakan harga, terutama cabai. Seperti biasa di bulan Ramadan permintaan akan cabai cukup tingginya.
"Tadi kami menemukan harga cabai bervariasi antara Rp85.000 hingga Rp95.000 perkilo. Mudah-mudahan ini masih bisa dijangkau oleh masyarakat Gorontalo, termasuk masyarakat Bone Bolango," ujarnya, Sabtu.
Hamim mengungkapkan pergerakan harga cabai yang relatif dinamis ini karena dipengaruhi cabai dari Gorontalo banyak dikirim ke luar daerah. Seperti halnya ke Kotamobagu dan Manado yang juga budayanya sama dengan Gorontalo. Budaya makan cabai, makan yang pedas.
"Tentu ini kesempatan bagi kita para petani untuk banyak menanam cabai," ungkap Hamim.
Sementara itu Wakil Bupati Bone Bolango Merlan Uloli, mengatakan Pemkab Bone Bolango mendatangi pasar Kabila untuk melihat ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga.
"Alhamdulillah dari hasil pemantauan kita stok aman. Persediaan bahan pokok aman. Kalau pun ada kenaikan, itu sedikit karena ada perbedaan harga dari kualitas bahan pokok yang dijual dan itu masih dalam taraf yang normal," ujarnya.
Merlan menambahkan pelaksanaan pemantauan akan terus dilakukan di pasar-pasar di wilayah Bone Bolango.
"Nanti kita akan pantau lagi pasar yang ada di Kecamatan Bone, juga yang ada di Kecamatan Suwawa. Kita ambil sampelnya, setiap kecamatan satu pasar akan kita monitoring," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021