Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta Pemerintah Provinsi Gorontalo memberikan beasiswa bagi mahasiswa di semua jurusan. 

Anggota Fraksi Demokrat M. Hidayat Bouty, Senin, mengatakan mendapat pertanyaan dari warga terkait beasiswa pemprov yang hanya ditujukan untuk jurusan tertentu.

"Intinya kenapa cuma tiga jurusan yang dibuka. Seolah olah kami di DPRD ini tidak ada yang dikerjakan," ujarnya di Gorontalo.

Hal senada diungkapkan anggota DPRD lainnya, Hamid Kuna dari Partai Hanura yang meminta agar aspirasi dari konstituennya tetap bisa diakomodir oleh pemerintah.

"Kalau kami hitung hitung dengan beasiswa Rp2,5 juta dikali 450 mahasiswa untuk semua jurusan, hanya Rp1 miliar sekian yang dibutuhkan. Sedangkan dana di bidang Kesra itu ada Rp7 miliar, saya rasa ini bisa dipertimbangkan," kata Hamid.

Menanggapi hal itu Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyebut kebijakan pemberian beasiswa untuk tiga jurusan itu dilakukan karena keterbatasan dana. 

Di sisi lain, pemerintah terus mendorong agar sumber daya manusia tetap mendapat perhatian, sehingga ditempuh kebijakan untuk memprioritaskan tiga jurusan yang dipandang sangat penting untuk dibiayai.

"Untuk beasiswa kami prioritaskan dulu untuk kedokteran baik itu untuk S1 dan spesialis, kemudian teknik dan juga akuntansi. Jadi jurusan lain kami tunda sementara, karena dana kami dipotong sekitar 300 miliar dan ditambah lagi potongan delapan persen. Semoga bisa dipahami," jelasnya.

Menurutnya bidang kedokteran menjadi fokus utama, karena sangat dibutuhkan di daerah, khususnya di RSUD Hasri Ainun Habibie. 

Ia mencontohkan, dokter spesialis paru di Gorontalo hanya ada dua orang untuk menangani ribuan pasien COVID-19. 

Dari dua tersebut, satu orang berstatus PNS dan satu dokter lagi merupakan pegawai kontrak.

Tahun 2021 ini Pemprov Gorontalo mengalokasikan beasiswa dalam dua bentuk. 

Yang pertama adalah beasiswa kerja sama dengan Politeknik Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) Solo.

Kedua ada beasiswa untuk S1, S2, dan S3 jurusan kedokteran, teknik dan akuntasi. 

Nilainya Rp2,5 juta untuk S1, Rp6 juta untuk S2 dan Rp15 juta untuk S3.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021