Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo, optimistis jumlah kunjungan wisata ke Pulau Saronde akan segera pulih bahkan meningkat.
"Optimisme itu harus ada, disamping upaya meningkatkan pengelolaan agar dapat disesuaikan dengan kondisi di masa pandemi COVID-19 ini," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat, Badar Pakaya, di Gorontalo, Senin.
Ia mengatakan, selama pandemi COVID-19, jumlah pengunjung ke Pulau Saronde cenderung turun atau belum menembus angka kunjungan yang menggembirakan.
"Meski begitu pengunjung tetap ada, namun jumlah kunjungannya masih tergolong sangat sedikit," kata dia.
Di bulan Januari 2021 jumlah kunjungan ke pulau cantik berhias pasir putih bak kumpulan salju itu, hanya sebanyak 181 orang.
Sedangkan pada bulan Februari 2021, baru mencapai 192 kunjungan. "Rata-rata pengunjung lokal dan sebagian kecil wisatawan Nusantara," katanya.
Kondisi itu lumrah terjadi, karena memang di masa pandemi COVID-19 terjadi pembatasan bagi orang yang ingin bepergian.
Selain wajib melakukan tes cepat (rapid test) maupun tes usap (swab test).
Pengetatan dalam hal penerapan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta memprioritaskan perjalanan yang sangat penting ikut berdampak pada sektor pariwisata.
Namun kondisi itu tidak membuat patah semangat kata dia lagi, pihaknya akan terus melakukan penataan pada objek wisata yang telah dikenal dunia itu.
Disamping terus membangkitkan optimisme pariwisata daerah itu akan tetap maju seiring upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.
Pulau Saronde sudah sangat terkenal di Nusantara dan manca negara. Artinya kita sudah memiliki modal untuk lebih mempublikasikannya.
Maka upaya menarik minat kunjungan ke destinasi wisata ini harus terus dilakukan.
Targetnya, kunjungan ke Pulau Saronde dapat segera pulih hingga bisa menembus angka ribuan pengunjung seperti saat belum adanya pandemi.
Tentu dengan penyesuaian-penyesuaian agar orang dapat berwisata dengan leluasa dan nyaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Optimisme itu harus ada, disamping upaya meningkatkan pengelolaan agar dapat disesuaikan dengan kondisi di masa pandemi COVID-19 ini," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat, Badar Pakaya, di Gorontalo, Senin.
Ia mengatakan, selama pandemi COVID-19, jumlah pengunjung ke Pulau Saronde cenderung turun atau belum menembus angka kunjungan yang menggembirakan.
"Meski begitu pengunjung tetap ada, namun jumlah kunjungannya masih tergolong sangat sedikit," kata dia.
Di bulan Januari 2021 jumlah kunjungan ke pulau cantik berhias pasir putih bak kumpulan salju itu, hanya sebanyak 181 orang.
Sedangkan pada bulan Februari 2021, baru mencapai 192 kunjungan. "Rata-rata pengunjung lokal dan sebagian kecil wisatawan Nusantara," katanya.
Kondisi itu lumrah terjadi, karena memang di masa pandemi COVID-19 terjadi pembatasan bagi orang yang ingin bepergian.
Selain wajib melakukan tes cepat (rapid test) maupun tes usap (swab test).
Pengetatan dalam hal penerapan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta memprioritaskan perjalanan yang sangat penting ikut berdampak pada sektor pariwisata.
Namun kondisi itu tidak membuat patah semangat kata dia lagi, pihaknya akan terus melakukan penataan pada objek wisata yang telah dikenal dunia itu.
Disamping terus membangkitkan optimisme pariwisata daerah itu akan tetap maju seiring upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.
Pulau Saronde sudah sangat terkenal di Nusantara dan manca negara. Artinya kita sudah memiliki modal untuk lebih mempublikasikannya.
Maka upaya menarik minat kunjungan ke destinasi wisata ini harus terus dilakukan.
Targetnya, kunjungan ke Pulau Saronde dapat segera pulih hingga bisa menembus angka ribuan pengunjung seperti saat belum adanya pandemi.
Tentu dengan penyesuaian-penyesuaian agar orang dapat berwisata dengan leluasa dan nyaman.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021