Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Minggu, meminta warga untuk tidak menjual kembali barang yang telah dibeli di pasar murah.

Menurutnya pasar murah digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, untuk menstabilkan harga barang di pasaran pada umumnya serta untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

“Jangan diborong dan dijual kembali. Saya sudah mendapat laporan ada warga yang memborong dan menjual kembali,” tukasnya pada pasar murah yang digelar Pemerintah Provinsi Gorontalo di Alun-Alun Tilamuta, Kabupaten Boalemo.

Ia bahkan mengungkapkan adanya pihak tertentu yang sengaja memerintahkan sejumlah orang lalu membekali dengan uang untuk berbelanja di pasar murah.

Barang-barang tersebut kemudian dijual kembali dengan harga normal di pasaran.

“Ada yang memerintahkan enam orang anak buahnya, mereka diberi uang untuk berbelanja di pasar murah. Gula yang dibeli Rp10 ribu mereka jual kembali Rp12 ribu. Ini tidak boleh, tolong jujur apalagi ini bulan Ramadan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Pemprov Gorontalo akan terus melaksanakan pasar murah di seluruh kabupaten dan kota selama ramadhan.

Melalui pasar murah tersebut ia berharap dapat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pokok, khususnya selama bulan ramadan di tengah pandemi COVID-19.

“Kemarin pasar murah di Buntulia Pohuwato, hari ini di alun-alun Tilamuta, besok di Kwandang, lusa di Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango, Rabu di Tolinggula Gorontalo Utara, nanti juga kecamatan lainnya akan kami kelilingi,” ujarnya.

Seperti pada pasar murah sebelumnya, Pemprov Gorontalo juga memberikan potongan harga untuk sejumlah bahan pangan.

Beras dijual dengan harga Rp40.000 per 5 kilogram, cabe Rp20.000 per 500 gram, dan telur Rp10.000 per 10 butir.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021