Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo mulai melakukan Ujian Sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 yang ketat.
Kepala Dinas Pendidikan setempat, Lusiana Bouti, Selasa, mengatakan pada tahun 2020 lalu Ujian Nasional ditiadakan dan kini diberlakukan Ujian Sekolah.
"Ini dilakukan di seluruh SD dan SMP, dengan jumlah pelaksanaan ujian di 44 SMP dan 127 SD," ucap Lusiana.
Ia menjelaskan, pelaksanaan ujian tatap muka dilakukan dengan standar operasional wajib protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.
"Kami pun telah menyurat ke Puskesmas, Polsek, dan Babinsa untuk pengawasan protokol kesehatan di sekolah," ungkapnya.
Pelaksanaan sekolah tatap muka itu pun katanya dilakukan dengan pembagian shif atau bergiliran, karena kelas hanya bisa diisi oleh setengah atau 18 orang saja.
"Alhamdulillah sampai hari saya buat tim pemantau di lima titik pantau, jadi ada lima tim yang kami bagi. Ada Korwil, ada Pengawas, ada dari Diknas jadi semua sekarang lagi memantau," bebernya.
Bagi tenaga pengajar dan siswa pun diwajibkan untuk mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Kepala Dinas Pendidikan setempat, Lusiana Bouti, Selasa, mengatakan pada tahun 2020 lalu Ujian Nasional ditiadakan dan kini diberlakukan Ujian Sekolah.
"Ini dilakukan di seluruh SD dan SMP, dengan jumlah pelaksanaan ujian di 44 SMP dan 127 SD," ucap Lusiana.
Ia menjelaskan, pelaksanaan ujian tatap muka dilakukan dengan standar operasional wajib protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.
"Kami pun telah menyurat ke Puskesmas, Polsek, dan Babinsa untuk pengawasan protokol kesehatan di sekolah," ungkapnya.
Pelaksanaan sekolah tatap muka itu pun katanya dilakukan dengan pembagian shif atau bergiliran, karena kelas hanya bisa diisi oleh setengah atau 18 orang saja.
"Alhamdulillah sampai hari saya buat tim pemantau di lima titik pantau, jadi ada lima tim yang kami bagi. Ada Korwil, ada Pengawas, ada dari Diknas jadi semua sekarang lagi memantau," bebernya.
Bagi tenaga pengajar dan siswa pun diwajibkan untuk mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021