Jakarta (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Aljazair dan Irak mengambil cara yang cukup keras agar murid sekolah tidak menyontek saat ujian, mereka mematikan sementara akses internet di seluruh penjuru negerinya.
Menteri Pendidikan Aljazair, Nouria Benghabrit, dikutip dari laman The Independent, mengumumkan pada 22 Juni lalu, internet akan diblokir selama dua jam setiap pagi selama ujian nasional yang diadakan serentak antara 20-25 Juni.
Akses ke media sosial seperti Facebook ditutup sepenuhnya selama masa ujian. Mereka juga memasang metal detektor, kamera pengawas dan jammer (alat penghilang sinyal) untuk ponsel di 2.000 titik ujian.
Benghabrit menyatakan dia pun "tidak nyaman" dengan keputusan ini, namun, dia tidak ingin ambil risiko kebocoran soal.
Aljazair mengambil kebijakan ini setelah dua tahun terakhir, soal ujian sekolah tingkat atas bocor dan beredar di media sosial.
Di Irak, sudah tiga tahun berturut-turut mereka melarang internet saat ujian akhir siswa sekolah menengah atas. Mereka juga akan memblokir internet selama dua jam setiap pagi selama dua pekan ujian.