Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo melakukan inspeksi mendadak (sidak) penerapan protokol kesehatan (prokes) di Pasar Tradisional Telaga, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
"Jadi pertama saya melihat selama ini pasar kami berikan kesempatan, pasar harian dan pasar mingguan. Melihat pelaksanaan prokes, saya lihat jaraknya masih bagus," ujar Nelson di Gorontalo, Jumat.
Selanjutnya mengenai kebersihan lapak dan pasar, menurutnya, sudah baik, kemudian yang ketiga yakni kurang lebih 95 persen memakai masker baik para pedagang maupun pembeli.
"Memang saya melihat masih ada juga para pedagang maupun pembeli yang belum memakai masker, jadi ini yang kita terus dorong," ucap Nelson.
Pada kunjungan itu juga, Nelson ingin melihat kemungkinan pembukaan pasar senggol menjelang Lebaran.
"Jadi kalau ini tidak berjalan baik maka berarti senggol tidak bisa diadakan. Karena itu saya mengambil sampel di sini. Memang hari ini kami rapat, kita lihat lagi sampai dengan hari Minggu, Insya Allah hari Senin kita umumkan apakah jadi senggol atau tidak," ungkapnya..
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Gorontalo bisa saja mencari alternatif lain selain pasar senggol, bisa saja pasar harian maupun pasar mingguan yang diperpanjang waktu operasionalnya.
"Tadi juga ada keluhan dari pedagang karena mereka sudah membeli stok barang, maka bisa saja kita tidak ada pasar senggol tapi kita buat alternatif lain, misalnya pasar mingguan di perpanjang waktu," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Jadi pertama saya melihat selama ini pasar kami berikan kesempatan, pasar harian dan pasar mingguan. Melihat pelaksanaan prokes, saya lihat jaraknya masih bagus," ujar Nelson di Gorontalo, Jumat.
Selanjutnya mengenai kebersihan lapak dan pasar, menurutnya, sudah baik, kemudian yang ketiga yakni kurang lebih 95 persen memakai masker baik para pedagang maupun pembeli.
"Memang saya melihat masih ada juga para pedagang maupun pembeli yang belum memakai masker, jadi ini yang kita terus dorong," ucap Nelson.
Pada kunjungan itu juga, Nelson ingin melihat kemungkinan pembukaan pasar senggol menjelang Lebaran.
"Jadi kalau ini tidak berjalan baik maka berarti senggol tidak bisa diadakan. Karena itu saya mengambil sampel di sini. Memang hari ini kami rapat, kita lihat lagi sampai dengan hari Minggu, Insya Allah hari Senin kita umumkan apakah jadi senggol atau tidak," ungkapnya..
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Gorontalo bisa saja mencari alternatif lain selain pasar senggol, bisa saja pasar harian maupun pasar mingguan yang diperpanjang waktu operasionalnya.
"Tadi juga ada keluhan dari pedagang karena mereka sudah membeli stok barang, maka bisa saja kita tidak ada pasar senggol tapi kita buat alternatif lain, misalnya pasar mingguan di perpanjang waktu," kata dia.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021