Kegiatan reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, masa sidang kedua tahun sidang kedua tahun 2020-2021 diwarnai dengan pembagian takjil kepada masyarakat di bagian barat kabupaten tersebut.
"Kami turun lapangan tidak hanya menyerap aspirasi masyarakat, namun ikut berbagi kasih dengan melakukan pembagian takjil kepada umat Islam yang sementara menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1442 Hijriyah," kata Wisye Pangemanan, anggota Komisi III DPRD, di Gorontalo, Minggu.
Ia mengatakan, kedekatan anggota DPRD dengan masyarakat perlu terus dibangun, sebab lembaga tersebut ikut berperan dalam melaksanakan pembangunan daerah yang adil, merata dan dipahami rakyat.
Seperti kegiatan turun lapangan di daerah pemilihan (dapil) III, Sumalata Timur, Sumalata, Biau dan Tolinggula tersebut, kata dia, tidak hanya menemui masyarakat untuk mendengarkan aspirasi, namun anggota DPRD ikut menyosialisasikan beberapa hal penting.
Seperti larangan mudik yang akan diterapkan pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021.
Mengingat masyarakat di dapil tersebut, khususnya di Kecamatan Biau dan Tolinggula ada di wilayah terujung atau perbatasan, maka perlu mengetahui penerapan tersebut.
"Jangan sampai warga di perbatasan minim informasi, dapat menyebabkan persoalan sosial jika penutupan pintu perbatasan diterapkan tanpa diketahui masyarakat," katanya.
Maka DPRD kata dia, ikut memperkuat sosialisasi tersebut untuk diketahui masyarakat.
Pembagian takjil pun disamping mendorong pelaku usaha kecil untuk terus bergeliat melakukan usahanya.
Ia pun ikut menyosialisasikan agar pembuatan kue atau takjil agar menggunakan bahan baku ramah lingkungan dan sehat.
Artinya, perajin kue diedukasi untuk tidak mengejar keuntungan banyak dengan menggunakan bahan baku yang tidak aman konsumsi.
"Hal ini perlu ikut disosialisasikan sebagai tanggungjawab bersama menggeliatkan perekonomian berbasis keamanan pangan," imbuhnya.***
Anggota DPRD Gorontalo Utara, Wisye Pangemanan melakukan pembagian takjil di tengah reses yang dilakukan. (ANTARA/HO)
