Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, melakukan pengecekan kesiapan penutupan perbatasan di bagian timur kabupaten tersebut, terkait penerapan larangan mudik pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Ia bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Rabu, meninjau posko penyekatan di Atinggola, baik di pintu perbatasan maupun posko pemeriksaan kesehatan di wilayah Provinsi Gorontalo itu.

Untuk melihat langsung kesiapan personel dan fasilitas yang diperlukan, serta memastikan sosialisasi penerapan larangan mudik dimulai 6 Mei.

"Kita harus memastikan fasilitas yang ada di posko, mengingat penerapan penutupan perbatasan akan berlangsung selama dua minggu. Sehingga personel yang ditempatkan dipastikan perlu nyaman dan aman untuk mendukung tugas mereka," katanya.

Sebanyak 24 personel ditempatkan pemerintah kabupaten di posko Atinggola, termasuk di posko Tolinggula di wilayah barat, dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Ia berharap, penerapan larangan mudik ini dapat dipahami masyarakat dalam upaya mengendalikan COVID-19.

Koordinasi dengan pemerintah kabupaten di Bolmong Utara, Provinsi Sulawesi Utara dan Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, pun telah dilakukan.

"Karena aturan ini berlaku nasional maka penerapannya sangat ketat," imbuhnya.***
Personel Polres Gorontalo Utara, melakukan sosialisasi penerapan larangan mudik sebelum penutupan pintu perbatasan Gorontalo-Sulut di Kecamatan Atinggola. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021