DPP Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) ke-4 dan rangkaian HUT ke-48 organisasi dari warga perantauan Sulawesi Utara/Minahasa baik di tingkat nasional maupun yang diaspora, Sabtu (22/5).
Kegiatan yang dilakukan secara hybrid, baik dalam jaringan atau aplikasi zoom dan youtube maupun tatap muka itu, Ketua Umum KKK Irjen Pol (purn) Ronny Sompie mengajak persatuan antar tou kawanua di manapun berada.
"Dengan mengambil tema 'Ma Esa Esa'an Wo Kita Keted Sumaru Endo, persatuan antar kawanua merupakan tantangan kehidupan dimanapun kita berada," kata mantan Dirjen Imigrasi Kemenkumham ini.
Selama ini, kata Sompie, organisasi kepegurusan KKK yang sudah terbentuk di 16 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) atau tingkat provinsi hingga sejumlah pengurus kabupaten dan kota, aktif melaksanakan kegiatan sosial.
Rasa empati yang tinggi dari jajaran KKK, khususnya menghadapi berbagai tantangan di tengah bangsa Indonesia, tou-tou kawanua turut andil dalam membantu semua kegiatan.
Seperti melakukan aksi sosial ketika beberapa daerah di Indonesia alami bencana alam, baik itu banjir, longsor dan sebagainya.
Bahkan warga kawanua senantiasa mendoakan banga Indonesia dari ancaman dan terpaan yang bisa saja mengganggu kelangsungan demokrasi ini.
Pada akhir sambutan, Sompie mengajak selurun pengurus KKK hingga di daerah untuk aktif melakukan konsolidasi, karena masa bakti kepengurusan KKK saat ini akan berakhir pada tahun 2022.
Turut hadir pada Rakernas tersebut, mewakili jajaran Pembina dan penasehat KKK, yakni EE Mangindaan, Theo Sambuaga, jajaran wakil ketua umum, Sekretaris Ayub Junus, Ketua bidang OKK Teddy Mateos dan lainnya.
Sementara itu, Ketua DPD KKK Gorontalo Berty Runtukahu optimistis dengan pelaksanaan Rakernas dan HUT KKK ke-48, akan melahirkan sejumlah program strategis yang bisa menyatukan persaudaraan kawanua dimanapun berada.
"Khusus DPD Gorontalo akan menyesuaikan sejumlah program kerja dengan putusan DPP di rakernas nanti. Apalagi konsolidasi pengurus hingga kabupaten, tinggal DPC Bone Bolango yang belum terbentuk," katan Berty yang juga Korwil KKK wilayah Sulawesi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Kegiatan yang dilakukan secara hybrid, baik dalam jaringan atau aplikasi zoom dan youtube maupun tatap muka itu, Ketua Umum KKK Irjen Pol (purn) Ronny Sompie mengajak persatuan antar tou kawanua di manapun berada.
"Dengan mengambil tema 'Ma Esa Esa'an Wo Kita Keted Sumaru Endo, persatuan antar kawanua merupakan tantangan kehidupan dimanapun kita berada," kata mantan Dirjen Imigrasi Kemenkumham ini.
Selama ini, kata Sompie, organisasi kepegurusan KKK yang sudah terbentuk di 16 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) atau tingkat provinsi hingga sejumlah pengurus kabupaten dan kota, aktif melaksanakan kegiatan sosial.
Rasa empati yang tinggi dari jajaran KKK, khususnya menghadapi berbagai tantangan di tengah bangsa Indonesia, tou-tou kawanua turut andil dalam membantu semua kegiatan.
Seperti melakukan aksi sosial ketika beberapa daerah di Indonesia alami bencana alam, baik itu banjir, longsor dan sebagainya.
Bahkan warga kawanua senantiasa mendoakan banga Indonesia dari ancaman dan terpaan yang bisa saja mengganggu kelangsungan demokrasi ini.
Pada akhir sambutan, Sompie mengajak selurun pengurus KKK hingga di daerah untuk aktif melakukan konsolidasi, karena masa bakti kepengurusan KKK saat ini akan berakhir pada tahun 2022.
Turut hadir pada Rakernas tersebut, mewakili jajaran Pembina dan penasehat KKK, yakni EE Mangindaan, Theo Sambuaga, jajaran wakil ketua umum, Sekretaris Ayub Junus, Ketua bidang OKK Teddy Mateos dan lainnya.
Sementara itu, Ketua DPD KKK Gorontalo Berty Runtukahu optimistis dengan pelaksanaan Rakernas dan HUT KKK ke-48, akan melahirkan sejumlah program strategis yang bisa menyatukan persaudaraan kawanua dimanapun berada.
"Khusus DPD Gorontalo akan menyesuaikan sejumlah program kerja dengan putusan DPP di rakernas nanti. Apalagi konsolidasi pengurus hingga kabupaten, tinggal DPC Bone Bolango yang belum terbentuk," katan Berty yang juga Korwil KKK wilayah Sulawesi.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021