Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bertemu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Gorontalo Abdurrahman A. Bachmid bersama jajarannya di rumah dinas gubernur untuk membahas sejumlah hal terkait isu radikalisme.

Gubernur meminta MUI untuk selalu bersinergi dengan pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi dampak dari munculnya paham-paham radikal di daerah.

Ia berharap Gorontalo selalu berada dalam kondisi yang aman dan tenteram sehingga masyarakat hidup tanpa kekhawatiran.

Menanggapi hal itu, Abdurrahman Bachmid mengatakan pihaknya siap berkoordinasi mengenai isu-isu terkait yang berkembang di daerah.

“MUI sebagai lembaga independen tentu tidak bisa lepas dari pemerintah. Tanpa disuruh pun kami akan terus bersinergi, terlebih yang terkait dengan paham radikalisme di masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini sudah banyak program MUI yang sudah berhasil dilaksanakan dalam kurun waktu delapan bulan, sejak masa kepemimpinannya sebagai Ketua MUI Gorontalo.

Menurutnya ada 30 kegiatan dilaksanakan berkerja sama dengan beberapa komisi di DPD maupun DPR RI di antaranya komisi dakwah, komisi fatwah, komisi perempuan dan anak.

“Semua pihak harus bisa melindungi Provinsi Gorontalo dari hal-hal negatif. Terlebih di zaman modern ini moral anak-anak kita yang sekarang memprihatinkan sekali, banyak pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, minuman beralkohol. Nah ini di MUI menjadi tupoksi utama kami untuk ikut memberantas semua ini,” tandasnya.

Dalam silahturahmi tersebut Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi istri Idah Syahidah yang juga anggota DPR RI Komisi VIII. Sedangkan Ketua MUI didampingi sejumlah ulama dan pengurus.

Sebelum melakukan pertemuan, semua pihak diwajibkan mengikuti protokol kesehatan dan di swab antigen terlebih dahulu.
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021