Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengevaluasi program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilainya belum maksimal, Senin.
Rusli meminta tiap-tiap OPD unggulan untuk memaparkan sudah sejauh mana capaian dari program-program tahun 2021.
Ia mengaku kecewa setelah mengetahui beberapa program belum berjalan sebagaimana mestinya.
“Seperti kata Kadis Perikanan bahwa lelang motor coolbox masih menunggu sampai minggu depan. Menurut saya ini sudah sangat lama. Ini yang saya tekankan tadi, dari Januari anggaran sudah ada, kok actionnya nanti bulan Mei. Pada Februari, Maret, April apa yang kalian dikerjakan?” tukasnya di Gorontalo.
Gubernur meminta agar semua pimpinan OPD bergerak merealisasikan program, karena berdampak pada serapan anggaran dan berpengaruh pada perputaran ekonomi di daerah.
“Padahal dari dulu saya ingatkan, kalau pekerjaan tahun depan ya perencanaannya sudah dari tahun ini, jangan diputar. Dan jangan lupa untuk terus selalu saling mengingatkan, karena kalau sendiri-sendiri tidak terkontrol pekerjaan,” tambahnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Idris Rahim menjelaskan sejumlah arahan pemerintah pusat, yang harus diterapkan oleh daerah.
Beberapa waktu lalu saat mengikuti rapat terbatas dengan presiden, lanjut Idris, ditekankan bahwa APBD dan APBN hampir seluruh daerah di Indonesia penyerapannya belum maksimal.
“Pada ratas dengan bapak presiden baru-baru ini beliau kelihatan agak marah, karena sesuai data bahwa APBD di seluruh Indonesia yang terserap baru 7 persen dan APBN masih 15 persen. Sedangkan ini sudah mendekati bulan Juni. Karena itu semua pimpinan OPD harus genjot program-programnya," ujarnya.
Selain mengevaluasi program, gubernur juga membahas pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala Mikro (PPKM Mikro), yang akan mulai berlaku di seluruh Provinsi termasuk Gorontalo pada 1 Juni 2021.
PPKM Mikro adalah pencegahan penularan COVID-19 yang difokuskan sampai ke tingkat RT, RW, kelurahan, dan desa dengan terus melakukan 3T yakni Testing (Pemeriksaan dini), Tracing (Pelacakan), dan Treatment (Perawatan), 3M, dan vaksinasi.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Rusli meminta tiap-tiap OPD unggulan untuk memaparkan sudah sejauh mana capaian dari program-program tahun 2021.
Ia mengaku kecewa setelah mengetahui beberapa program belum berjalan sebagaimana mestinya.
“Seperti kata Kadis Perikanan bahwa lelang motor coolbox masih menunggu sampai minggu depan. Menurut saya ini sudah sangat lama. Ini yang saya tekankan tadi, dari Januari anggaran sudah ada, kok actionnya nanti bulan Mei. Pada Februari, Maret, April apa yang kalian dikerjakan?” tukasnya di Gorontalo.
Gubernur meminta agar semua pimpinan OPD bergerak merealisasikan program, karena berdampak pada serapan anggaran dan berpengaruh pada perputaran ekonomi di daerah.
“Padahal dari dulu saya ingatkan, kalau pekerjaan tahun depan ya perencanaannya sudah dari tahun ini, jangan diputar. Dan jangan lupa untuk terus selalu saling mengingatkan, karena kalau sendiri-sendiri tidak terkontrol pekerjaan,” tambahnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Idris Rahim menjelaskan sejumlah arahan pemerintah pusat, yang harus diterapkan oleh daerah.
Beberapa waktu lalu saat mengikuti rapat terbatas dengan presiden, lanjut Idris, ditekankan bahwa APBD dan APBN hampir seluruh daerah di Indonesia penyerapannya belum maksimal.
“Pada ratas dengan bapak presiden baru-baru ini beliau kelihatan agak marah, karena sesuai data bahwa APBD di seluruh Indonesia yang terserap baru 7 persen dan APBN masih 15 persen. Sedangkan ini sudah mendekati bulan Juni. Karena itu semua pimpinan OPD harus genjot program-programnya," ujarnya.
Selain mengevaluasi program, gubernur juga membahas pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala Mikro (PPKM Mikro), yang akan mulai berlaku di seluruh Provinsi termasuk Gorontalo pada 1 Juni 2021.
PPKM Mikro adalah pencegahan penularan COVID-19 yang difokuskan sampai ke tingkat RT, RW, kelurahan, dan desa dengan terus melakukan 3T yakni Testing (Pemeriksaan dini), Tracing (Pelacakan), dan Treatment (Perawatan), 3M, dan vaksinasi.*
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021