Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim meminta petugas kesehatan untuk melakukan aksi "jempu bola" dan jangan hanya menunggu warga untuk menjalani vaksinasi di puskesmas.

“Saya minta jajaran kesehatan jangan hanya menunggu di puskesmas. Lakukan strategi jemput bola, datangi langsung RT/RW di mana ada lansia yang belum divaksin,” katanya di Gorontalo, Selasa.

Menurutnya cakupan vaksinasi di Provinsi Gorontalo, khususnya bagi warga lanjut usia, hingga pekan pertama Juni 2021 baru mencapai lima persen dari target 96.000 jiwa lansia yang harus divaksin.

Idris menjelaskan peningkatan cakupan vaksinasi menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro, terutama bagi warga lansia.

Ia menyebut capaian vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Gorontalo saat ini sudah mencapai 108 persen, sedangkan untuk petugas pelayanan publik mencapai 90 persen.

Menurutnya, pada rapat evaluasi yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin terungkap bahwa Gorontalo merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang tidak mengalami lonjakan kasus COVID-19.

Indikator lonjakan tersebut diukur dari keterisian tempat tidur di rumah sakit, yang terpakai untuk perawatan pasien terpapar COVID-19.

“Tempat tidur yang terpakai di Gorontalo baru sekitar 30 persen, baik tempat tidur umum maupun untuk isolasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Gorontalo, jumlah kasus COVID-19 hingga 3 Juni 2021 sebanyak 5.511 jiwa.

Dari jumlah itu, sebanyak 5.272 jiwa sembuh, 172 jiwa meninggal dunia dan 67 jiwa masih dalam perawatan.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021