Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, seriusi program penanggulangan kemiskinan khususnya di masa pandemi COVID-19.
"Kita perkuat mulai dari perencanaan agar pelaksanaannya terfokus dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Termasuk program kegiatan di seluruh organisasi perangkat daerah," kata Wakil Bupati Thariq Modanggu, di Gorontalo, Kamis.
"Percepatan penanggulangan kemiskinan perlu dilakukan dan disesuaikan dengan kondisi saat ini," katanya..
Ia pun selaku koordinator tim penanggulangan kemiskinan daerah (TPKD) bergerak cepat menggelar rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan.
"Kami sudah menggelarnya di 7 kecamatan dari 11 kecamatan yang ada," katanya.
Mengingat program penanggulangan kemiskinan menjadi fokus utama pemkab, sehingga untuk penyesuaian di masa pandemi COVID-19 harus dilakukan melalui sosialisasi dan pertemuan secara langsung.
Sebab menyangkut penyajian dokumen, data-data baru, melakukan pendekatan baru, metode baru hingga target-target baru.
Juga perencanaan program pembangunan dalam upaya percepatan penurunan angka kemiskinan harus menyesuaikan dengan tantangan di masa pandemi hingga 5 tahun ke depan.
"Kita membangun optimisme agar angka kemiskinan yang masih mencapai 18 persen mampu turun signifikan," katanya. ***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Kita perkuat mulai dari perencanaan agar pelaksanaannya terfokus dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Termasuk program kegiatan di seluruh organisasi perangkat daerah," kata Wakil Bupati Thariq Modanggu, di Gorontalo, Kamis.
"Percepatan penanggulangan kemiskinan perlu dilakukan dan disesuaikan dengan kondisi saat ini," katanya..
Ia pun selaku koordinator tim penanggulangan kemiskinan daerah (TPKD) bergerak cepat menggelar rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan.
"Kami sudah menggelarnya di 7 kecamatan dari 11 kecamatan yang ada," katanya.
Mengingat program penanggulangan kemiskinan menjadi fokus utama pemkab, sehingga untuk penyesuaian di masa pandemi COVID-19 harus dilakukan melalui sosialisasi dan pertemuan secara langsung.
Sebab menyangkut penyajian dokumen, data-data baru, melakukan pendekatan baru, metode baru hingga target-target baru.
Juga perencanaan program pembangunan dalam upaya percepatan penurunan angka kemiskinan harus menyesuaikan dengan tantangan di masa pandemi hingga 5 tahun ke depan.
"Kita membangun optimisme agar angka kemiskinan yang masih mencapai 18 persen mampu turun signifikan," katanya. ***
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021