Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman, Senin, mengatakan pihaknya telah menemukan 64 siswa MAN Insan Cendekia Gorontalo positif terpapar COVID-19.

Puluhan siswa tersebut, saat ini telah menjalani isolasi yakni 11 orang di Hotel Eljie Kota Gorontalo, 15 orang dengan gejala dirujuk ke RS Ainun Habibie dan sisanya dikarantina di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Bone Bolango.

“Setelah kami melakukan tracking pada 20 Juni pada beberapa orang yang terkonfirmasi positif, ditemukan kasus di satu lokasi yang jumlahnya cukup signifikan. Dari 274 tes PCR yang  dilakukan, hasilnya terkonfirmasi 64 orang yang positif. Kami langsung mengambil langkah tercepat, yang terkonfirmasi positif langsung kami isolasi,” ungkapnya, Senin.

Ia menjelaskan, pada tiap ruang isolasi  telah disediakan berbagai kebutuhan seperti obat-obatan, logistik, dan tenaga kesehatan sehingga warga tidak perlu khawatir menjalani isolasi yang dilakukan pemda.

Yana berharap lonjakan kasus yang terjadi, menjadi perhatian besar bagi seluruh masyarakat di Provinsi Gorontalo agar lebih patuh terhadap protokol kesehatan.

“Kami berharap dari kejadian ini kita semua jangan lengah, jangan abai dengan protokol kesehatan, dan tetap menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. COVID-19 masih ada, masih menular, dan telah bermutasi sendiri," tukasnya.

Ia menambahkan varian baru hasil mutasi COVID-19 sudah ditemukan di Pulau Jawa, sehingga wilayah lain patut mewaspadai penularannya.

Sementara itu Kepala Sekolah MAN Insan Cendekia Jasmaniar mengapresiasi tindakan satgas yang segera melakukan isolasi dan merujuk pasien ke rumah sakit.

“Terimakasih atas respon cepat dan dukungan masyarakat. Insya Allah anak-anak kami bisa segera pulih,” ujarnya.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021