Gorontalo (ANTARA) - Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Gorontalo Trianto Bialangi, Senin, mengatakan pada 13 Februari 2022 terdapat 15 kasus baru COVID-19 dari 715 sampel yang diperiksa.
Kasus baru itu tersebar di Kecamatan Hulontalangi 2 kasus, Kota Barat 3 kasus, Kota Tengah 3, Kota Timur 2 kasus, Limboto Barat 1 kasus, Tilango 1 kasus, Dulupi 1 kasus, Biau 1 kasus, serta Ponelo Kepualauan 1 kasus.
“Jumlah kasus yang terkonfirmasi hingga saat ini sudah mencapai 12.010 kasus. Kasus aktif dilaporkan ada 135 kasus, sembuh 11.414 kasus, dan meninggal 461 kasus,” ungkapnya saat konferensi pers di Gorontalo.
Trianto menjelaskan, dengan adanya kasus baru maka terdapat dua daerah yang masuk dalam zona merah COVID-19 yakni Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo.
Empat daerah lainnya yakni Kabupaten Bone Bolangp, Gorontalo Utara, Pohuwato, dan Boalemo berada dalam zona kuning.
“Angka positive rate 2,10 persen dan sehari sebelumnya berada pada 6,39 persen. Angka ini dihitung dari jumlah kasus yang positif dibagi dengan jumlah pemeriksaan sampel dan dikali 100 persen,” ujarnya.
Jika mengamat perkembangan kasus pada minggu terakhir, kata dia, kasus mulai terdeteksi pada 16 Januari sebanyak 2 kasus.
Jumlah itu kemudian mulai meningkat tajam pada 7 Februari 2022 sebanyak 3 kasus, naik menjadi 11 kasus, 19 kasus, dan terakhir 15 kasus.
Ia menambahkan, pasien yang dirawat di rumah sakit di Provinsi Gorontalo berjumlah 8 orang, dengan Bed Ocupancy Rate (BOR) atau penggunaan tempat tidur 3,48 persen.
“Pasien COVID-19 di RS Aloei Saboe 3 orang, RS Otanaha 1 orang, RS Ainun 1 orang, serta pasien suspek ada 3 orang,” katanya.*