Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Provinsi Gorontalo Trianto Bialangi, Selasa, mengatakan hingga saat ini masih ada 24 pasien yang terpapar COVID-19 di daerah itu masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Hingga 21 Juni 2021, jumlah warga yang tertular COVID-19 di Provinsi Gorontalo 5.690 orang. 

Dari jumlah itu, 183 orang diantaranya meninggal dunia dan 148 orang menjalani perawatan serta isolasi.

Dari 148 orang tersebut, 51 orang diantaranya menjalani isolasi mandiri, 38 orang isolasi di fasilitas pemprov, 35 orang isolasi di gedung LPMP di Bone Bolango, serta 24 orang dirawat di rumah sakit.

Menurutnya peningkatan kasus baru tak hanya terjadi di daerah lain, namun juga terjadi di Gorontalo, sehingga masyarakat diminta untuk menghindari kerumunan.

"Gorontalo juga sama, minggu-minggu terakhir terjadi peningkatan kasus yang signifikan. Tolong ini menjadi perhatian kita semua. Sebisa mungkin tidak berada di keramaian, jangan makan berkelompok karena ini menjadi salah satu cara penularan yang cepat," katanya dalam konferensi pers yang digelar di kantor dinas kesehatan.

Dengan penambahan kasus baru, saat ini wilayah yang berada dalam zona merah adalah Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo.

Kabupaten Gorontalo berada dalam zona oranye, sedangkan Kabupaten Boalemo, Gorontalo Utara dan Pohuwato termasuk dalam zona kuning.

Pada 20 Juni 2021, Satgas menemukan 64 siswa positif COVID-19 di MAN Cendekia Gorontalo.

Para siswa tersebut menjalani isolasi di Hotel Eljie sebanyak 11 orang, 15 orang dirujuk ke rumah sakit, serta sisanya diisolasi di gedung LPMP.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021