Sejumlah warga berharap harga cabai rawit kembali turun, seiring naiknya harga kebutuhan rumah tangga itu di pedagang pasar tradisional di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Salah seorang pembeli, Nur Fitri di Gorontalo, Rabu, mengatakan harga cabai sejak bulan Ramadhan lalu belum mengalami penurunan yang signifikan.
"Biasanya bisa turun hingga Rp45 ribu/kg, tapi sekarang tidak lagi, paling murah Rp60 ribu/kg," ujarnya.
Menurutnya, cabai rawit merupakan salah satu bumbu wajib yang digunakan untuk berbagai olahan makanan di Gorontalo.
"Sudah pasti setiap hari cabai rawit ini selalu saya beli untuk keperluan masak, saya berharap segera turun harganya agar tidak memberatkan," harapnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang cabai di pasar Sentral Gorontalo, Aji mengatakan saat ini harga cabai rawit mencapai Rp80 ribu per kg.
"Harga ini sempat turun ke Rp60 ribu per kg, namun kembali naik," ungkapnya.
Ia menjelaskan jika kenaikan harga cabai terjadi karena pasokan yang berkurang dari tingkat petani dan tingginya permintaan pembeli.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Salah seorang pembeli, Nur Fitri di Gorontalo, Rabu, mengatakan harga cabai sejak bulan Ramadhan lalu belum mengalami penurunan yang signifikan.
"Biasanya bisa turun hingga Rp45 ribu/kg, tapi sekarang tidak lagi, paling murah Rp60 ribu/kg," ujarnya.
Menurutnya, cabai rawit merupakan salah satu bumbu wajib yang digunakan untuk berbagai olahan makanan di Gorontalo.
"Sudah pasti setiap hari cabai rawit ini selalu saya beli untuk keperluan masak, saya berharap segera turun harganya agar tidak memberatkan," harapnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang cabai di pasar Sentral Gorontalo, Aji mengatakan saat ini harga cabai rawit mencapai Rp80 ribu per kg.
"Harga ini sempat turun ke Rp60 ribu per kg, namun kembali naik," ungkapnya.
Ia menjelaskan jika kenaikan harga cabai terjadi karena pasokan yang berkurang dari tingkat petani dan tingginya permintaan pembeli.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021