Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kantor Penghubung Gorontalo di Makassar menggagas program integrasi promosi pariwisata antara Gorontalo dan Sulawesi Selatan (Sulsel).

Gagasan tersebut dituangkan penandantanganan perjanjian kerjasama antara Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kominfo Provinsi Gorontalo Hendrik Toy dengan Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan Jufri Rahman.

Kerjasama tersebut difasilitasi oleh Badan Kerjasama Pemerintah Regional se-Sulawesi (BKPRS) yang dihadiri oleh Ketua BKPRS yang juga menjabat Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, Sekretaris Daerah Gorontalo Winarni Monoarfa, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Sudarto serta Kepala Penghubung Gorontalo di Makassar Arfan S. Jusuf.

Sekda mengungkapkan, kerjasama ini penting artinya bagi Gorontalo sebagai daerah otonom yang relatif baru. Eksistensi Sulawesi Selatan sebagai salah satu destinasi utama pariwisata di Indonesia Timur diharapkan dapat berdampak bagi pariwisata Gorontalo.

Kerjasama itu bertujuan untuk menjadikan Gorontalo sebagai destinasi pariwisata alternatif setelah Sulawesi Selatan melalui program-pogram yang saling bersinergi.

" Dari segi destinasi wisata Sulsel sudah selangkah lebih maju. Setiap tahun turis mancanegara datang ke sini baik melalui udara maupun jalur laut dengan kapal pesiar. Faktor itu yang ingin kami manfaatkan dengan mengarahkan wisatawan di Sulsel ke Gorontalo sebagai destinasi lanjutan," kata Winarni.

Agar kerjasama itu berjalan efektif, Sekda meminta Dishubparkominfo Gorontalo menyediakan informasi yang cukup tentang destinasi wisata Gorontalo di Sulawesi Selatan.

Sementara itu, Kepala Penghubung Gorontalo mengungkapkan gagasan integritas promosi pariwisata tersebut merupakan bagian dari proyek perubahan dan inovasi untuk mendukung kemajuan daerah.

Ia berpandangan bahwa seharusnya ada koneksi kegiatan kepariwisataan antara wisata Sulsel dan Gorontalo yang saling mendukung satu sama lain.

" Contohnya di Sulsel ini ada agenda tahunan "Lovely Desember" yang digelar sejak tanggal 27 Desember. Nah harusnya ada juga jualan pariwisata kita di Gorontalo yang dekat entah sebelum atau sesudah rangkaian itu. Jadi wisatawan mancanegara maupun domestik ibaratnya landing berwisata di Makassar dan takeoff dari Gorontalo atau sebaliknya," jelasnya.

Selain `join promotion` yang masih kurang, menurutnya masalah pariwisata Gorontalo juga dihadapkan pada belum adanya kalender wisata tahunan yang tetap.

Selain itu kesadaran wisata yang berbasis budaya lokal juga belum sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat.

Sebagai kantor penghubung Gorontalo di Makassar, pihaknya mengaku siap memfasilitasi dan membantu dinas terkait untuk integrasi pariwisata.

Bentuknya berupa promosi luar ruang, media online maupun promosi formal lain dengan Dinas Pariwisata Sulsel.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015