Wakil Bupati Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Merlan S Uloli menargetkan kabupaten itu bebas dan nol angka stunting dengan program pemberian bantuan beras fortivit untuk ibu dan anak.
Wabup Merlan saat menyerahkan bantuan beras fortivit di Desa Ulanta Kecamatan Suwawa, Kamis, mengatakan, bantuan beras fortivit merupakan program dari Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel untuk menekan angka stunting di Provinsi Gorontalo khususnya di Kabupaten Bone Bolango.
"Di Provinsi Gorontalo ada 12 ton beras fortivit yang diberikan yang masing-masing kabupaten/kota mendapat jatah 2 ton," ujar Merlan.
Ia mengungkapkan di Kabupaten Bone Bolango sendiri masih terdapat banyak anak yang menderita stunting dan jika dibiarkan akan tidak baik untuk perkembangan anak ke depan.
"Maka mulai tahun ini pak Rachmat Gobel mengirimkan beras ini untuk menjawab kekurangan vitamin yang dikonsumsi oleh ibu dan anak," ungkap Merlan.
Wabup menuturkan dengan mengkonsumsi beras fortivit diharapkan 6 bulan hingga 1 tahun ke depan tidak akan ada lagi anak yang menderita stunting di Provinsi Gorontalo khususnya di Kabupaten Bone Bolango.
"Oleh karenanya, ini membutuhkan keseriusan kita semua untuk bersatu dan kompak untuk memutus stunting sehingga para anak ini bisa menjadi penerus estafet kepemimpinan di Bone Bolango," tuturnya.
Merlan juga menambahkan pemberian beras fortivit ini akan terus dipantau dan diintervensi agar bisa menimbulkan hasil yang maksimal, seperti mengukur berat dan tinggi badan anak serta lingkar kepala sekaligus memberikan bantuan tahap selanjutnya.
"Jika ini berhasil maka Kabupaten Bone Bolango wajib mengadakan bantuan ini melalui APBD di tahun 2022," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Wabup Merlan saat menyerahkan bantuan beras fortivit di Desa Ulanta Kecamatan Suwawa, Kamis, mengatakan, bantuan beras fortivit merupakan program dari Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel untuk menekan angka stunting di Provinsi Gorontalo khususnya di Kabupaten Bone Bolango.
"Di Provinsi Gorontalo ada 12 ton beras fortivit yang diberikan yang masing-masing kabupaten/kota mendapat jatah 2 ton," ujar Merlan.
Ia mengungkapkan di Kabupaten Bone Bolango sendiri masih terdapat banyak anak yang menderita stunting dan jika dibiarkan akan tidak baik untuk perkembangan anak ke depan.
"Maka mulai tahun ini pak Rachmat Gobel mengirimkan beras ini untuk menjawab kekurangan vitamin yang dikonsumsi oleh ibu dan anak," ungkap Merlan.
Wabup menuturkan dengan mengkonsumsi beras fortivit diharapkan 6 bulan hingga 1 tahun ke depan tidak akan ada lagi anak yang menderita stunting di Provinsi Gorontalo khususnya di Kabupaten Bone Bolango.
"Oleh karenanya, ini membutuhkan keseriusan kita semua untuk bersatu dan kompak untuk memutus stunting sehingga para anak ini bisa menjadi penerus estafet kepemimpinan di Bone Bolango," tuturnya.
Merlan juga menambahkan pemberian beras fortivit ini akan terus dipantau dan diintervensi agar bisa menimbulkan hasil yang maksimal, seperti mengukur berat dan tinggi badan anak serta lingkar kepala sekaligus memberikan bantuan tahap selanjutnya.
"Jika ini berhasil maka Kabupaten Bone Bolango wajib mengadakan bantuan ini melalui APBD di tahun 2022," tambahnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021