Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Selasa, merespons positif wacana Kabupaten Buol di Sulawesi Tengah untuk bergabung dengan Provinsi Gorontalo.
“Banyak warga di sana yang menelepon saya untuk mendiskusikan rencana bergabungnya Kabupaten Buol ke Provinsi Gorontalo. Mereka ingin datang, tapi karena sekarang masih pandemi belum sempat diagendakan,” ujar Rusli Habibie, di Gorontalo.
Menurutnya, aspirasi apa pun yang ingin disampaikan, ia membuka tangan lebar-lebar.
Dia hanya meminta aspirasi itu ditempuh sesuai prosedur dan jalur hukum yang berlaku.
“Prinsipnya kami sebagai daerah tetangga terbuka membuka diri. Biar bagaimana pun Kabupaten Buol di Sulawesi Tengah memiliki hubungan emosional dan budaya yang sama dengan Gorontalo. Catatan saya, ini harus murni aspirasi dengan pertimbangan matang, jangan sekadar kepentingan politik tertentu,” katanya pula.
Ia juga mengaku sudah menghubungi Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dan Bupati Buol Amirudin Rauf.
Keduanya mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada aspirasi warga sesuai dengan mekanisme yang ada.
Salah seorang warga Buol, Mohammad Rudi U Loi mengaku bersama elemen warga lain sedang mengurus kelembagaan sebagai wadah legal perjuangan penggabungan Kabupaten Buol dengan Provinsi Gorontalo.
Lembaga yang diberi nama Badan Penyelenggara Percepatan Peralihan Kabupaten Buol Gorontalo (BP3KBG), dengan presidium yang dijabat oleh Asriadi Batalipu dan Jasmin Karim.
“Dengan kehadiran lembaga ini, kami akan menghadap ke bupati, DPRD dan lembaga lain. Sebelumnya sudah ada diskusi soal wacana ini tapi sifatnya masih person to person. Kami berharap lembaga ini bisa memberi sosialisasi, pemahaman kepada masyarakat serta mencari data. Kami ingin juga melakukan negosiasi dengan gubernur dua daerah,” kata Rudi yang dipercaya sebagai juru bicara BP3KBG.
Ia.mengungkapkan salah satu alasan warga Buol ingin bergabung dengan Provinsi Gorontalo, karena secara sosiokultural Buol sangat dekat dengan daerah itu.
Selain itu, jarak Buol ke ibu kota Pemerintahan Sulawesi Tengah lebih jauh dibandingkan dengan Gorontalo.
“Kendali pemerintahan kami di Buol sangat jauh. Butuh waktu 14 jam bisa tiba di Palu, Kalau ke Gorontalo paling lambat 7 jam kami sudah bisa tiba di Kota Gorontalo,” katanya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
“Banyak warga di sana yang menelepon saya untuk mendiskusikan rencana bergabungnya Kabupaten Buol ke Provinsi Gorontalo. Mereka ingin datang, tapi karena sekarang masih pandemi belum sempat diagendakan,” ujar Rusli Habibie, di Gorontalo.
Menurutnya, aspirasi apa pun yang ingin disampaikan, ia membuka tangan lebar-lebar.
Dia hanya meminta aspirasi itu ditempuh sesuai prosedur dan jalur hukum yang berlaku.
“Prinsipnya kami sebagai daerah tetangga terbuka membuka diri. Biar bagaimana pun Kabupaten Buol di Sulawesi Tengah memiliki hubungan emosional dan budaya yang sama dengan Gorontalo. Catatan saya, ini harus murni aspirasi dengan pertimbangan matang, jangan sekadar kepentingan politik tertentu,” katanya pula.
Ia juga mengaku sudah menghubungi Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dan Bupati Buol Amirudin Rauf.
Keduanya mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada aspirasi warga sesuai dengan mekanisme yang ada.
Salah seorang warga Buol, Mohammad Rudi U Loi mengaku bersama elemen warga lain sedang mengurus kelembagaan sebagai wadah legal perjuangan penggabungan Kabupaten Buol dengan Provinsi Gorontalo.
Lembaga yang diberi nama Badan Penyelenggara Percepatan Peralihan Kabupaten Buol Gorontalo (BP3KBG), dengan presidium yang dijabat oleh Asriadi Batalipu dan Jasmin Karim.
“Dengan kehadiran lembaga ini, kami akan menghadap ke bupati, DPRD dan lembaga lain. Sebelumnya sudah ada diskusi soal wacana ini tapi sifatnya masih person to person. Kami berharap lembaga ini bisa memberi sosialisasi, pemahaman kepada masyarakat serta mencari data. Kami ingin juga melakukan negosiasi dengan gubernur dua daerah,” kata Rudi yang dipercaya sebagai juru bicara BP3KBG.
Ia.mengungkapkan salah satu alasan warga Buol ingin bergabung dengan Provinsi Gorontalo, karena secara sosiokultural Buol sangat dekat dengan daerah itu.
Selain itu, jarak Buol ke ibu kota Pemerintahan Sulawesi Tengah lebih jauh dibandingkan dengan Gorontalo.
“Kendali pemerintahan kami di Buol sangat jauh. Butuh waktu 14 jam bisa tiba di Palu, Kalau ke Gorontalo paling lambat 7 jam kami sudah bisa tiba di Kota Gorontalo,” katanya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021