Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Senin, meminta kepada mubalig untuk mengedukasi warga tentang vaksinasi COVID-19.

Menurutnya peran mubalig masih rendah dalam memberikan sosialisasi dan edukasi pada warga.

“Di siaran RRI misalnya, mubalig jarang saya dengar menyampaikan masalah COVID-19. Bahasannya hanya nikah, warisan, atau isu lain. Saya minta mereka jadi corong pemerintah. Tidak ada alasan lagi bagi kita untuk menolak vaksin. Tidak ada lagi debat soal ini. Di Mekah saja orang wajib vaksin apalagi kita,” kata Rusli kepada Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo saat rapat Forkopimda di Aula Kusno Danupoyo, Makorem 133 Nani Wartabone.

Ia menilai peran mubalig sangat strategis di mata warga, karena sangat dipercaya dan dijadikan teladan sehingga akan efektif dalam menyampaikan pesan pemerintah.
 
“Para mubalig adalah orang yang berinteraksi dengan warga, kata-kata mereka dipercaya dan diikuti warga jadi harus bisa mengedukasi masyarakat,” imbuhnya.

Ia meminta Kanwil Kemenag untuk mengumpulkan semua mubalig se-Gorontalo, untuk menyamakan persepsi terkait vaksinasi COVID-19 di daerah. 

Gubernur menambahkan, pihaknya juga memiliki perhatian dalam kesejahteraan mubalig, dengan memberikan bantuan kepada mubalig secara berkala melalui Baznas.

Hingga 29 Agustus 2021 total vaksinasi dosis I di Provinsi Gorontalo baru sebesar 24,4 persen, atau sekitar 229.289 orang dari total target 938.409 orang. 

Sedangkan untuk dosis II baru mencapai 13,35 persen atau 125.237 orang.*



 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021