Sebanyak dua orang dilaporkan tewas akibat ledakan di salah satu rumah di Desa Pekangkungan Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Jatim.
Wakapolres Pasuruan Kota Kompol Hery Dian Wahono di Pasuruan, Sabtu, mengatakan, kejadian ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
"Kejadian ledakan diduga dipicu bondet (bom ikan) ini menewaskan dua orang serta dua orang mengalami luka," katanya.
Ia mengatakan, dua orang yang tewas tersebut masing-masing Mat Sidiq dan juga Gofar yang masih keluarga yakni orang tua dan anak.
"Sementara itu, dua orang korban yang mengalami luka-luka akibat kejadian itu adalah anak Gofar bernama Fery dan adik Gofar bernama Imron," ujarnya.
Ia mengatakan, Mat Sidiq ditemukan tewas di lokasi kejadian di bawah reruntuhan rumah mereka, dan Gofar meninggal saat dibawa dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Gofar meninggal ketika perjalanan ke rumah sakit. Sedangkan ayahnya Mat Sidiq yang tewas tertimpa reruntuhan di TKP sudah kami evakuasi ke rumah sakit," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT setempat Murtadho mengatakan, ledakan saat itu terdengar sangat keras dan lingkungan sekitar tempat kejadian perkara diselimuti debu pekat, akibat ledakan rumah milik korban.
"Di tengah suasana mencekam setelah ledakan tersebut, beberapa warga belum mengerti pasti pemicu kejadian, ada yang mengumandangkan adzan di rumahnya takut jika musibah besar telah terjadi. Selain itu, warga pun ada yang mengira musibah tsunami terjadi," katanya.
Petugas Kepolisian juga berjaga di sekitar lokasi kejadian dan menghalau warga supaya tidak mendekat, karena dikhawatirkan ada bahan peledak yang masih tersisa.
Dua rumah korban mengalami kerusakan parah dan terlihat puing-puing bangunan yang tersisa. Selain itu dilaporkan beberapa rumah tetangga korban juga ada yang mengalami kerusakan bagian atap.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Wakapolres Pasuruan Kota Kompol Hery Dian Wahono di Pasuruan, Sabtu, mengatakan, kejadian ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
"Kejadian ledakan diduga dipicu bondet (bom ikan) ini menewaskan dua orang serta dua orang mengalami luka," katanya.
Ia mengatakan, dua orang yang tewas tersebut masing-masing Mat Sidiq dan juga Gofar yang masih keluarga yakni orang tua dan anak.
"Sementara itu, dua orang korban yang mengalami luka-luka akibat kejadian itu adalah anak Gofar bernama Fery dan adik Gofar bernama Imron," ujarnya.
Ia mengatakan, Mat Sidiq ditemukan tewas di lokasi kejadian di bawah reruntuhan rumah mereka, dan Gofar meninggal saat dibawa dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Gofar meninggal ketika perjalanan ke rumah sakit. Sedangkan ayahnya Mat Sidiq yang tewas tertimpa reruntuhan di TKP sudah kami evakuasi ke rumah sakit," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT setempat Murtadho mengatakan, ledakan saat itu terdengar sangat keras dan lingkungan sekitar tempat kejadian perkara diselimuti debu pekat, akibat ledakan rumah milik korban.
"Di tengah suasana mencekam setelah ledakan tersebut, beberapa warga belum mengerti pasti pemicu kejadian, ada yang mengumandangkan adzan di rumahnya takut jika musibah besar telah terjadi. Selain itu, warga pun ada yang mengira musibah tsunami terjadi," katanya.
Petugas Kepolisian juga berjaga di sekitar lokasi kejadian dan menghalau warga supaya tidak mendekat, karena dikhawatirkan ada bahan peledak yang masih tersisa.
Dua rumah korban mengalami kerusakan parah dan terlihat puing-puing bangunan yang tersisa. Selain itu dilaporkan beberapa rumah tetangga korban juga ada yang mengalami kerusakan bagian atap.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021