Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado, saat ini sedang melakukan tiga operasi SAR sekaligus pada tiga tempat berbeda, di Sulawesi Utara (Sulut) setelah terjadi banjir bandang di Kabupaten Minahasa Tenggara.

Kepala Basarnas Manado Suhri Sinaga, di Manado, Rabu, mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pencarian terhadap korban Welly Nangi 60 tahun, alamat Desa Natan Kecamatan Ratahan, Mianahasa Tenggara.

Korban terbawa arus saat terjadi banjir bandang di Minahasa Tenggara, Senin (20/9).

"Saat ini pencarian terhadap korban memasuki hari ketiga, dan Tim Basarnas Manado menerjunkan sebanyak 11 personel," katanya.

Ia mengatakan, kemudian pencarian terhadap seorang anak Aguero Ondong, 2 tahun alamat Pall 2 lingkungan 5 Manado.

Korban terbawa arus got pada Selasa (21/9), sampai saat ini masih dalam pencarian dan memasuki hari kedua.

"Pada pencarian itu Basarnas Manado menerjunkan sepuluh personel," katanya.

Selain itu, lanjut Sinaga, melakukan pencarian terhadap korban Michael Giraldo Sasuwuhe 34 tahun seorang penumpang KM Saint Mary yang melompat ke laut di Teluk Manado.

"Pencarian terhadap korban memasuki hari keempat dan belum menemukan tanda-tanda korban. Pada pencarian ini Basarnas Manado menerjunkan delapan personel," katanya.

Ia mengatakan mengapresiasi kepada setiap personel Basarnas dan potensi SAR yang terlibat di pencarian orang hilang.

"Kami Basarnas tidak bisa bekerja sendiri akan tetap akan selalu berkoordinasi dengan potensi Basarnas gunanya untuk membantu kinerja basarnas di lapangan pada saat terjadi musibah atau bencana. Tanpa potensi SAR kami bukan siapa-siapa, apalagi terjadi musibah yang skala besar sehingga membutuhkan relawan yang banyak penanganan pencarian dan pertolongan kepada korban cepat di atasi," katanya.

Pewarta: Jorie MR Darondo

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021