Surabaya (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak 20 kapal perang dari jajaran Komando
Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) turut memeriahkan Sail Tomini 2015
di Pantai Pangi Parigi Mountong, Sulawesi Tengah.
Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman dalam keterangan tertulis kepada ANTARA di Surabaya, Minggu, menyatakan kapal perang Koarmatim tampak mendominasi sejak pembukaan Sail Tomini 2015 di pantai itu (19/9).
"Puluhan kapal perang Koarmatim dari berbagai jenis dan tipe ambil bagian dalam pembukaan Sail Tomini, terutama saat sailing pass (layar lintas)," katanya.
Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Timur (Danguspurlatim) Laksamana Pertama I.N.G. Ariawan selaku Komandan Gugus Tugas Sail Tomini 2015 mengatakan Satuan Tugas Sailing Pass dan Satuan Tugas Demo yang dipimpinnya melibatkan puluhan kapal perang baik dari Koarmatim maupun dari Koarmabar.
"Dari Koarmatim dilibatkan 20 KRI, sedangkan dari Koarmabar dilibatkan enam KRI," kata Ariawan, panggilan sehari-harinya, saat gladi bersih dalam mengatur rangkaian kegiatan sailing pass dan demo di laut.
Ia selalu menekankan anak buahnya untuk selalu berdoa sebelum pelaksanaan tugas dengan memohon keselamatan dan kesusksesan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. "Itu sesuai arahan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto," katanya.
Selain KRI, sailing pass Sail Tomini 2015 itu diikuti enam kapal perang dari negara sahabat, yaitu RSN Endeavour dari Singapura, HMAS Wolongong dari Australia, KD Sri Indera Sakti dan KD Baung dari Malaysia, Yunchen 571 dari Tiongkok, dan Jeonbuk 813 dari Korea Selatan.
Selain kapal perang, sailing pass juga melibatkan sekitar 100 kapal layar lokal, 18 kapal ikan, 25 kapal cadek dan sekitar 51 kapal yacht.
Pembukaan Sail Tomini 2015 yang merupakan "sail" ketujuh kalinya itu juga melibatkan berbagai alutsista, diantaranya empat unit helly bell, satu unit helly BO, dua unit pesud Cassa, satu unit Hercules TNI AU, dan satu unit hellykopter dari Basarnas.
"Alusista lain yang digunakan berupa kendaraan tempur, yaitu dua unit LVT7, empat unit BMP3F, dan lima RHIB," katanya.
Pembukaan Sail Tomini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Widodo, mantan presiden RI Megawati Soekarnoputri, dan beberapa menteri, serta pejabat teras TNI dan Polri.
Acara tersebut dimeriahkan dengan beberapa kegiatan, diantaranya saling pass, terjun freefall oleh prajurit Kopaska Koarmatim, prajurit Taifib Marinir dan prajurit Paskhas TNI AU, rubber duck operations, dan helly water jump oleh prajurit Kopaska Koarmatim.
Rangkaian acara pada Sail Tomini 2015 adalah pameran produk unggulan daerah penunjang destinasi wisata berupa hasil kerajinan, perbankan, dan multi produk lainnya. Selain itu juga ada pekan budaya dan pariwisata, diplomatic tour yang diikuti 27 negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman dalam keterangan tertulis kepada ANTARA di Surabaya, Minggu, menyatakan kapal perang Koarmatim tampak mendominasi sejak pembukaan Sail Tomini 2015 di pantai itu (19/9).
"Puluhan kapal perang Koarmatim dari berbagai jenis dan tipe ambil bagian dalam pembukaan Sail Tomini, terutama saat sailing pass (layar lintas)," katanya.
Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Timur (Danguspurlatim) Laksamana Pertama I.N.G. Ariawan selaku Komandan Gugus Tugas Sail Tomini 2015 mengatakan Satuan Tugas Sailing Pass dan Satuan Tugas Demo yang dipimpinnya melibatkan puluhan kapal perang baik dari Koarmatim maupun dari Koarmabar.
"Dari Koarmatim dilibatkan 20 KRI, sedangkan dari Koarmabar dilibatkan enam KRI," kata Ariawan, panggilan sehari-harinya, saat gladi bersih dalam mengatur rangkaian kegiatan sailing pass dan demo di laut.
Ia selalu menekankan anak buahnya untuk selalu berdoa sebelum pelaksanaan tugas dengan memohon keselamatan dan kesusksesan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. "Itu sesuai arahan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto," katanya.
Selain KRI, sailing pass Sail Tomini 2015 itu diikuti enam kapal perang dari negara sahabat, yaitu RSN Endeavour dari Singapura, HMAS Wolongong dari Australia, KD Sri Indera Sakti dan KD Baung dari Malaysia, Yunchen 571 dari Tiongkok, dan Jeonbuk 813 dari Korea Selatan.
Selain kapal perang, sailing pass juga melibatkan sekitar 100 kapal layar lokal, 18 kapal ikan, 25 kapal cadek dan sekitar 51 kapal yacht.
Pembukaan Sail Tomini 2015 yang merupakan "sail" ketujuh kalinya itu juga melibatkan berbagai alutsista, diantaranya empat unit helly bell, satu unit helly BO, dua unit pesud Cassa, satu unit Hercules TNI AU, dan satu unit hellykopter dari Basarnas.
"Alusista lain yang digunakan berupa kendaraan tempur, yaitu dua unit LVT7, empat unit BMP3F, dan lima RHIB," katanya.
Pembukaan Sail Tomini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Widodo, mantan presiden RI Megawati Soekarnoputri, dan beberapa menteri, serta pejabat teras TNI dan Polri.
Acara tersebut dimeriahkan dengan beberapa kegiatan, diantaranya saling pass, terjun freefall oleh prajurit Kopaska Koarmatim, prajurit Taifib Marinir dan prajurit Paskhas TNI AU, rubber duck operations, dan helly water jump oleh prajurit Kopaska Koarmatim.
Rangkaian acara pada Sail Tomini 2015 adalah pameran produk unggulan daerah penunjang destinasi wisata berupa hasil kerajinan, perbankan, dan multi produk lainnya. Selain itu juga ada pekan budaya dan pariwisata, diplomatic tour yang diikuti 27 negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015