Warga di Kecamatan Suwawa Timur dan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo menggunakan jasa perahu untuk menyeberangi sungai Bone karena jembatan penghubung masih dalam perbaikan.

Jembatan yang menjadi satu-satunya akses penghubung tersebut sudah dua bulan terakhir diperbaiki karena rusak dan membahayakan penggunanya.

Kepala Desa Tulabolo Barat, Erik Stepen saat ditemui di kantor desa, Selasa, mengatakan terdapat tiga desa di Suwawa Timur yang harus menyeberangi sungai.

"Sebelumnya kita menggunakan jembatan, tapi karena masih diperbaiki sehingga kita menyeberang sungai dengan perahu katinting, rakit dan ponton," ujarnya.

Kades mengungkapkan, untuk ongkos menggunakan jasa perahu berbeda-beda, untuk orang Rp5 ribu sekali menyeberang dan motor Rp10 ribu.

Menurutnya, total ada sembilan desa yaitu tiga desa di Kecamatan Suwawa Timur dan enam desa di Kecamatan Pinogu yang saat ini harus menyeberangi sungai dengan perahu hingga rakit.

Erik memperkirakan perbaikan jembatan tersebut masih akan terus dilakukan hingga satu bulan kedepan.

Ia mengaku, masyarakat di desa itu merasa agak berat jika harus selalu membayar ongkos penyeberangan, apalagi saat ini masih dalam masa pandemi.

"Semua kebutuhan itu ada diseberang, misalnya untuk membeli beras, rempah-rempah, bahan bangunan dan lainnya karena pasar ada di sana," kata dia.

Namun ia mengatakan, perbaikan jembatan itu sangat diperlukan agar tidak membahayakan warga saat melintas, sedangkan waktu pengerjaan yang lama dapat dimaklumi agar kualitas jembatan bagus dan aman untuk digunakan.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021