Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kepala Kantor Kabupaten Agama (Kakan Kemenag) wilayah Gorontalo Utara, Fardin Ali, mengajak masyarakat khususnya umat muslim di daerah itu untuk berdoa agar bencana kekeringan di wilayah tersebut berakhir.

Hal itu ia ungkapkan pada khotbah Idul Adha 1436 hijriyah yang disampaikannya di masjid Agung Baiturrahiim Moluo, Kecamatan Kwandang, Kamis.

Fardin mengatakan, Idul Adha yang dikenal sebagai hari raya haji ditandai dengan wukuf di arafah merupakan ajakan terhadap persamaan aqidah atau keimanan dan pandangan hidup yang bernilai mendekatkan diri kepada Tuhan sang pencipta.

Olehnya, berkurban atau menyembelih hewan adalah bagian utama dari mendekatkan diri kepada Tuhan maupun antara sesama manusia.

Sebab makna membagi-bagikan daging kurban sangat penting untuk menimbulkan kepekaan umat muslim terhadap sesama maupun kondisi bangsa ini.

Khususnya terhadap musibah bencana kekeringan yang hampir menyeluruh melanda Indonesia, termasuk Gorontalo Utara.

"Kita berdoa bersama agar bencana kekeringan ekstrim di daerah ini segera berakhir agar tidak ada masyarakat yang kesulitan pangan maupun air bersih," ujarnya.

Fardin pun menyerukan agar pembagian daging kurban oleh seluruh panitia di masjid-masjid agar dilakukan merata.

"Jangan sampai ada umat muslim khususnya fakir miskin yang berhak menerima tidak menikmati daging kurban yang ikhlas dikurbankan oleh muslim yang mampu," ujarnya.

Pelaksanaan sholat Idul Adha di kabupaten tersebut terpusat di dua lokasi, yaitu masjid Agung Baiturrahiim Moluo dan halaman kantor bupati setempat.

Pemerintah Daerah menyalurkan 40 ekor sapi kurban di seluruh kecamatan yang disalurkan secara simbolis oleh Bupati Indra Yasin dan Wakil Bupati Roni Imran di masjid Agung tersebut.

Total sapi kurban tersebar di 11 kecamatan mencapai 374 ekor berasal dari Pemerintah Daerah, instansi vertikal dan pihak swasta.*

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015