Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Indra Yasin, menyebut, pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pemberlakuan pembatasan pergerakan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 yang diterapkan di daerah itu, tetap memberlakukan disiplin protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

"Meski penerapan PPKM di daerah ini telah turun menjadi level 1, namun target-target secara terstruktur pada pelaksanaan PTM di seluruh sekolah, tetap wajib memperhatikan pemenuhan prosedur dan administrasi untuk mencegah penularan atau munculnya kluster baru kasus postif COVID-19 di sekolah," kata Bupati Indra di Gorontalo, Jumat.

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar harus tetap berlangsung. "Dan yang menggembirakan, dari sasaran vaksinasi pelajar sebanyak 14.324, telah mencapai lebih dari 50 persen," katanya.

Sejauh ini, hasil pantauan Dinas Pendidikan setempat kata bupati, pelaksanaan PTM dan vaksinasi untuk pelajar SMP maupun SMA dan sederajat, telah sangat maksimal.

Namun, pemerintah daerah tetap terus melakukan kajian-kajian teknis, regulasi, termasuk memantau kondisi perkembangan penularan COVID-19 dan kondisi terkini penyebarannya.

Rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melibatkan unsur pemerintah kecamatan, teknis kesehatan, unsur satuan tugas dan unsur teknis dari lembaga penjaminan mutu, terus dilakukan.

Intinya, uji coba PTM telah dilakukan melalui pendekatan sekolah kreatif, yang berhasil mendapat respon yang baik dari para orang tua.

Didukung dengan upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran dan manajerial di seluruh sekolah, dalam penerapan pedoman petunjuk teknis (juknis) tatap muka terbatas yang telah diformalkan.

Pelaksanaan PTM terus dibarengi dengan gerakan vaksinasi COVID-19 dan kewajiban memakai masker untuk mencegah penularan COVID-19, telah sangat linier dengan kebijakan nasional.*
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar di Gorontalo Utara. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021