Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Komisi I DPR akan membahas berbagai isu-isu
aktual bersama Badan Intelijen Nasional, dalam Rapat Kerja yang
dijadwalkan Senin (28/9) pagi, kata Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi
Yahya.
"Kami akan melakukan Raker dengan BIN mengenai isu terkini dan aktual mengenai intelijen khususnya Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) intelijen," kata Tantowi di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan salah satu isu yang dibahas mengenai situasi terkini di Papua, Aceh dan beberapa tempat lain. Komisi I DPR menurut dia, ingin mendalami beberapa permasalahan yang dalam Raker pada Kamis (10/9) belum tuntas.
"Kami ingin mendalami beberapa pertanyaan pada Raker lalu (Kamis, 10/9) belum tuntas karena keterbatasan waktu," ujarnya.
Politikus Partai Golkar itu mengatakan, Komisi I terus mendalami besarnya ancaman terkait keutuhan NKRI misalnya maraknya aksi radikalisme.
Menurut dia, BIN merupakan bagian penting dalam upaya pencegahan dini terhadap aksi yang mengancam kedaulatan NKRI.
"BIN merupakan bagian penting bagi Indonesia yaitu pencegahan dini," katanya.
Selain itu dia mengatakan Komisi I DPR mendukung peningkatan anggaran BIN namun harus sesuai dengan APBN dan kemampuan ekonomi saat ini. Menurut dia, ekonomi Indonesia saat ini sedang melemah sehingga terjadi penyesuaian anggaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
"Kami akan melakukan Raker dengan BIN mengenai isu terkini dan aktual mengenai intelijen khususnya Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) intelijen," kata Tantowi di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan salah satu isu yang dibahas mengenai situasi terkini di Papua, Aceh dan beberapa tempat lain. Komisi I DPR menurut dia, ingin mendalami beberapa permasalahan yang dalam Raker pada Kamis (10/9) belum tuntas.
"Kami ingin mendalami beberapa pertanyaan pada Raker lalu (Kamis, 10/9) belum tuntas karena keterbatasan waktu," ujarnya.
Politikus Partai Golkar itu mengatakan, Komisi I terus mendalami besarnya ancaman terkait keutuhan NKRI misalnya maraknya aksi radikalisme.
Menurut dia, BIN merupakan bagian penting dalam upaya pencegahan dini terhadap aksi yang mengancam kedaulatan NKRI.
"BIN merupakan bagian penting bagi Indonesia yaitu pencegahan dini," katanya.
Selain itu dia mengatakan Komisi I DPR mendukung peningkatan anggaran BIN namun harus sesuai dengan APBN dan kemampuan ekonomi saat ini. Menurut dia, ekonomi Indonesia saat ini sedang melemah sehingga terjadi penyesuaian anggaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015