Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo memberi perhatian pada penanganan kasus kematian ibu yang tergolong tinggi di daerah itu.

"Data Dinas Kesehatan daerah ini, menyebut angka kematian ibu (AKI) kita tergolong tertinggi di Provinsi Gorontalo pada tahun 2021. Ini perlu menjadi perhatian pemerintah daerah," kata Anggota Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Fatri Botutihe, di Gorontalo, Selasa.

Ia berharap, di masa pandemi COVID-19 ini, perhatian di sektor kesehatan juga terfokus pada penanganan persoalan lainnya.

Khususnya AKI, katanya, yang sangat tidak diinginkan bersama sebab kematian satu orang ibu, sangat menentukan nasib generasi bangsa.

Misalnya dalam satu kepala keluarga, memiliki satu atau dua, bahkan tuga orang anak, kemudian terjadi kematian seorang ibu akibat persalinan atau dampak ibu hamil kurang gizi, tentu akan memengaruhi masa depan anak-anak lainnya dalam keluarga tersebut.

Oleh karena itu, penanganan AKI perlu mendapat perhatian serius. Tidak hanya dalam pelayanan pemeriksaan ibu hamil, namun kecukupan gizi ibu hamil dan anggota keluarganya.

"Tahun Anggaran 2022 nanti, pemerintah daerah diharapkan serius dan fokus dalam penanganan AKI, baik dalam alokasi anggaran, kesiapan sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan, yaitu ketersediaan bidan di setiap desa, termasuk ketersediaan ahli gizi. Mengingat penanganan AKI juga menyangkut gizi buruk pada balita dan anak," katanya.

Sementara itu, Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin dalam sambutannya pada peringatan puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 tingkat kabupaten tersebut, menyebut AKI di daerah itu telah mencapai 13 kasus.

Sebanyak lima kasus di antaranya terjadi di Kecamatan Sumalata atau di wilayah barat kabupaten itu.

Ia mengatakan seluruh pemangku kepentingan, baik kepala puskesmas, camat, dan kepala desa, agar dapat duduk bersama untuk menangani persoalan tersebut.

"Penanganan AKI harus menjadi tugas bersama secara merata di seluruh wilayah di daerah ini. Agar AKI kembali nol kasus," katanya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021